Terkendala Cuaca, Festival Balon Udara di Mejing Kurang Maksimal

JATENGPRESS, MAGELANG– Menarik, Bomber Festival Balon Udara yang berlangsung di Lapangan Desa Mejing, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Sabtu (24/8). Tapi sayang, minim penonton.

Ada 7 balon udara turut berpartisipasi yang dalam rangkaian memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, sekaligus merayakan satu dekade Karang Taruna Bomber (Bocah Mejing Bersatu).

Humas Bomber, Tafrikhan mengaku kurang puas dalam penyelenggaraan festival balon udara kali kedua tersebut. Yakni, karena terkendala oleh faktor cuaca yang kurang bersahabat. Yakni, embusan angin terlalu kencang.

Pukul 06.00 WIB acara dimulai dengan senam dan jalan santai, penerbangan balon udara. Hingga pukul.08.00 WIB, kegiatan berjalan aman, terkendali. Tapi berselang lama, angin bertiup kencang.

“Mengingat perubahan cuaca makin tidak kondusif, pihak komunitas balon sepakat dengan panitia menurunkan balon. Banyak balon yang sobek diterpa angin,” tuturnya.

Menurut Koordinator Komunitas Balon Magelang, Yopi A Candra, event balon udara kali kedua di Mejing ada progres yang baik.

“Cukup sukses. Karena dari total tujuh balon yang ada, empat di antaranya bisa naik lebih tinggi,” ujarnya.

Lapangan tempat penerbangan balon cukup membantu situasi lebih nyaman bagi penyelenggara maupun warga yang menonton. Tidak terlalu berdesakan.

“Kendalanya adalah cuaca. Semalam sempat gerimis ringan, saya khawatir sampai pagi masih medung. Itu yang jadi penyebab utama, angin bertiup kencang di pagi hari,” ujarnya.

Yopi menyebut, festival sengaja diambil bukan pada hari libur. Sehingga acara terkesan tidak terlalu meriah. Penonton relatif minim.

“Karena kita juga memperhitungkan di pertigaan canguk itu kan masih ada proyek flyover. Jadi bila nanti eventnya pas hari libur, takutnya kemacetan bisa sampai ke Artos,” terangnya.

Yopi berharap, kegiatan itu membuat masyarakat Mejing bisa lebih mengenal budaya balon hias. Agar budaya menerbangkan balon diikat mercon yang sering dijumpai saat lebaran, akan berkurang. Karena selain berbahaya, juga dapat membawa petaka.

Ismayanti (20), salah satu pengunjung, mengakui festival balon udara di Mejing sebenarnya menarik karena lokasinya nyaman, tidak berdesakan. Sayangnya, relatif sepi penonton.

“Tadi pas liat, balonnya sudah mau naik tetapi belum sampai atas. Cuma ada 4 yang naik tapi naiknya agak miring,” ujar Isma, yang datang bersama rekannya, Najwa Khoirunisa. (TB)