Desa Terkaya di Karanganyar Bagi-bagi THR ke Warga, Totalnya Ratusan Juta Rupiah

Jatengpress.com, Karanganyar-Sebanyak 1.426 keluarga di Desa Berjo Kecamatan Ngargoyoso, Katanganyar Jateng menerima pembagian tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri secara tunai. Per penerima berhak Rp500 ribu. 

Penerima yang mengambil uang THR itu dari 50 RT di desa yang terletak di lereng Gunung Lawu. Desa Berjo memiliki kekayaan alam yang dikelola BUMDes Madirda Abadi. Badan usaha milik Desa Berjo ini meraup keuntungan hingga Rp11 miliar dari penjualan tiket masuk obyek wisata Air Terjun Jumog, Telaga Madirda dan sewa kios tempat wisata. 

Kepala Desa Berjo Dwi Haryanto mengatakan setoran pendapatan BUMDes ke PADes Berjo pada 2024 Rp8 miliar. Sedangkan pada tahun ini diperkirakan Rp11 miliar. THR ke 1.426 keluarga telah diprogramkan melalui musyawarah desa.

“Tiap KK Rp500 ribu. Sehingga totalnya Rp713 juta. Kami punya program 3 program SBS. Kali ini bernama Semua Bisa Sejahtera,” katanya kepada wartawan usai membagikan THR secara simbolis di aula kantornya, Kamis (20/3/2025). 

Warga diberi waktu mengambil uang THR secara cash and carry pada Kamis-Jumat (20-21/3/2025). Dari enam dusun, mereka dikelompokkan sesuai urutan. 

Bupati Karanganyar Rober Christanto turut membagikan secara simbolis THR warga Berjo. Ia menyebut Pemerintah Desa Berjo satu-satunya yang berani dan mampu membagikan THR untuk warganya.

“Kami sangat mengapresiasi perangkat desa serta BUMDes Berjo. Ini baru pertama kali terjadi di Karanganyar. Semoga kontinyu untuk tahun berikutnya dengan nominal lebih besar,” katanya. 

Perekonomian Desa Berjo, lanjutnya, bergantung dari geliat wisata. Setelah pemerintah desa menata BUMDes, kini saatnya warga memberikan sambutan terbaik bagi pengunjung wisatanya. 

Desa ini selain membagikan THR juga menjamin pendidikan serta kesehatan warganya di luar program pemerintah. Tanpa memandang si miskin maupun si kaya, Pemdes Berjo memberikan beasiswa ke 640 penerima jenjang SMP, SMA dan sarjana senilai Rp654,5 juta. Kemudian jaminan kesehatan Rp442 juta dan BLT Rp110 juta ke lansia, warga rentan miskin dan anak yatim. Pembagian THR juga menyasar lembaga atau organisasi masyarakat di desa. (Abdul Alim)