Jatengpress.com, Purworejo – Menjelang hari pencoblosan Pilkada Serentak tahun 2024 di Hari Rabu, 27 November mendatang, beredar foto berisi dokumen sertifikat mualaf, KK, permohonan pindah penduduk dari Kota Semarang ke Purworejo dan pemberitahuan nikah Calon Wakil Bupati Purworejo nomor 2, Dion Agasi Setiabudi. Dalam dokumen yang beredar melalui pesan Whats App, ada dua file sertifikat mualaf yang sama persis bentuk, pembimbing mualaf serta saksi-saksinya.
Yang berbeda hanya tanggal dan tahun pembacaan syahadat oleh Dion sebagai tanda dia telah resmi menjadi seorang muslim. Pada dokumen pertama file berwarna tertera bahwa Dion membaca syahadat pada Hari Jumat, 5 Maret 2021 atau tanggal 21 Rajab 1442 Hijriah.
Pada file kedua, hitam putih tanggal berubah menjadi Jumat, 31 Maret 2023 atau 9 Ramadan 1444 H. .
Satu lagi yang membuat publik heboh adalah, surat keterangan pelaporan nikah yang dibuat oleh Konsulat Jendral RI di Sna Fransisco. Dalam dokumen itu Dion dan isterinya dilaporkan menikah di San Fransisco California, Amerika Serikat pada 25 Januari 2022.
Belum diketahui apa alasannya sehingga Dion yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Purworejo memilih menikah di luar negeri.
Tak hanya itu, pada dokumen KK (kartu keluarga) milik Dion dan isterinya yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Purworejo pada 3 Juni 2022, dalam kolom agama Dion tertera Katholik. Dokumen ini tentunya bertolak belakang dengan sertifikat mualaf yang menyatakan Dion masuk Islam tahun 2021.
Dalam berbagai kesempatan bertemu dengan para pendukungnya, Ketua DPC PDIP Kabupaten Purworejo tersebut selalu mengatakan bahwa dia menjadi mualaf sejak tahun 2021. Saat wartawan berusaha mengonfirmasi kebenaran file-file yang beredar dan berusaha menghubungi Cawabup nomor 2 itu, nomor WA-nya tidak aktif.
Wartawan juga berusaha menghubungi melalui email yang tertera di dokumen mualaf, namun yang bersangkutan belum memberikan respon.
Mantan kolega Dion di DPRD Kabupaten Purworejo, Kelik Susilo Ardani yang juga Ketua Tim Pemenangan Paslon Yuli-Dion saat dihubungi menjelaskan bahwa, sepengetahuan dia, Dion sudah lama memeluk Islam.
“Setahu saya sudah lama (menjadi mualaf). Salat sama saya. Tapi ya langsung (tanya) Beliau, masak (urusan) pribadi ke saya,” kata Kelik, Sabtu (23/11/2024).
Ia juga menegaskan bahwa, agama merupakan ranah privasi dan hak Dion sebagai pribadi. NING
