JATENGPRESS, REMBANG – Kurang dari satu bulan pendaftaran bakal pasangan calon (Paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rembang 2024, baru Harno-Hanis (Harmonis) yang sudah melalukan deklarasi.
Pasangan tersebut mendapat dukungan enam Parpol. Enam Parpol itu adalah, Partai Demokrat (7 kursi), Nasdem (7 kursi), PKB (8 kursi), Hamura (5 kursi), Gerindra (1 kursi) dan Golkar (1 kursi).
Hingga Minggu rekomendasi dari DPP partai pendukung atau pengusung yang sudah turun adalah dari Partai Demokrat dan Nasdem.
Sedangkan beberapa partai politik pendukung diyakini rekomendasi untuk Harmonis, akan turun pekan depan.
Salah satu rekomendasi itu diyakini akan datang dari Partai Hanura. Hanura sendiri merupakan salah satu partai yang ikut dalam deklarasi Harmonis, Jumat 26 Juli 2024 lalu.
Ketua DPC Hanura Rembang, Nur Hasan mengungkapkan alasan mengapa memutuskan berada di koalisi Harno-Hanies.
Nur Hasan menyebut, untuk situasi saat ini memang pilihan terbaik berada di kubu Harno.
Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa Hanura ikut deklarasi dan berada di gerbong koalisi Harno-Hanies (Harmonis).
Hanura sendiri saat deklarasi Harmonis beberapa waktu lalu datang dengan kekuatan cukup komplet.
Selain Nur Hasan, Sekretaris DPC Hanura Dumadiyono dan sejumlah pengurus lainnya juga hadir.
Soal putusan bergabung dengan Harmonis, langkah itu sudah diputuskan oleh Hanura berdasarkan hasil rapat internal pengurus.
“Banyak alasan mengapa ke gerbong Demokrat. Intinya, ada keputusan rapat internal Hanura yang memutuskan untuk ikur deklarasi (Harmonis),” terang Nur Hasan.
Terkait rekomendasi dari DPP Hanura, Nur Hasan mengatakan, segala hal yang dilakukan DPC sudah disampaikan kepada jajaran DPD.
Selanjutnya menjadi kewenangan DPD untuk menyampaikan kepada jajaran DPP Hanura.
“Semua yang dilakukan oleh DPC Hanura sudah disampaikan ke DPD. DPD disampaikan ke DPP untuk mengeluarkan rekom,” paparnya.
Sejauh ini, ada tiga partai politik yang belum menyampaikan sikap final terkait Pilkada Rembang.
Tiga partai politik tersebut adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dengan jumlah 8 kursi DPRD. Kemudian PDI Perjuangan (7) kursi di DPRD, dan PAN dengan 1 kursi di DPRD Rembang.
Soal ada tidaknya poros baru dalam Pilkada Rembang 2024, bergantung pada manuver tiga partai politik tersebut. (yon)
