JATENGPRESS, MAGELANG– Upacara peringatan Hari Pramuka ke-63 (2024) Kwartir Cabang Magelang dilaksanakan di Lapangan Desa Jati, Kecamatan Sawangan, Selasa (20/8).
Kegiatan itu juga dimeriahkan berbagai pentas kesenian dari beberapa perwakilan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Magelang.
Tampak hadir, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang Adi Waryanto bersama jajaran Forkopimda, para Camat, Kepala Desa dan OPD terkait.
Selaku inspektur upacara, membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional, Adi Waryanto mengatakan, gerakan pramuka memberikan pendidikan life skill, soft skill, hard skill, dan dilengkapi sosial, intelektual dan fisik yang menjadi postur ideal seorang pramuka sebagai generasi pembawa perubahan untuk bangsa Indonesia.
“Sebagai organisasi pendidikan non formal, gerakan pramuka realitanya tidak sekadar menangani character building tetapi juga berperan aktif pada bidang lainnya seperti pengabdian masyarakat,” katanya.
Pengabdian masyarakat dimaksud di antaranya melakukan perbantuan berbagai kebencanaan, terlibat pada tim Search And Rescue (SAR), melakukan kegiatan bakti seperti bedah rumah di berbagai penjuru tanah air, aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan seperti penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum, pembersihan sarana ibadah, dan sosialisasi hemat energi.
Gerakan pramuka juga telah melakukan adaptasi teknologi, turut andil mewujudkan ketahanan pangan dengan membuat Sekolah Pertanian Terpadu bekerjasama dengan Food and Agriculture Organization (FAO), memberi pelatihan kepemimpinan bagi generasi muda secara berkelanjutan.
Kemudian, mengembangkan program kewirausahaan dalam rangka berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional, dan gerakan pramuka terus melakukan transformasi kurikulum agar bisa beradaptasi dengan kebutuhan zaman saat ini dan pada masa yang akan datang.
“Kegiatan dan upaya yang telah kita lakukan tersebut adalah bagian dari kontribusi gerakan pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing,” ujar Adi.
Lebih dari itu, di tengah tantangan zaman yang penuh ketidakpastian, perkembangan teknologi dan komunikasi yang menjadikan hilangnya batas-batas negara karena mudahnya hubungan antar warga negara, maraknya judi online yang menerpa generasi muda, aksi bullying, kasus narkoba, pornografi, hingga budaya asing telah menggerus semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda.
“Dalam menghadapi persoalan tersebut, gerakan pramuka sangatlah tepat untuk mengkanalisasi situasi saat ini,” katanya.
Adi meyakini gerakan pramuka mampu menyiapkan sumber daya manusia yang berjiwa Pancasila karena dididik dengan Fundamental Value Transformation Gerakan Pramuka yaitu, pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.
“Dengan begitu pramuka akan menjadi aktor penggerak dan pilar kekuatan negara dalam menuju Indonesia Emas pada tahun 2045. Tentunya upaya tersebut perlu membangun sinergitas, kolaborasi, dan partnership serta komitmen, konsisten maupun konsekuen dari Kakak-kakak sekalian dan seluruh stakeholder terkait lainnya,” kata Adi. (*)