Muhaimin Desak Pemprov Jateng Bangun Jalur Penyelamat Usai Kecelakaan Maut di Kalijambe

Jatengpress.com,Purworejo– Kecelakaan maut yang terjadi di turunan tajam Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, mengundang sorotan tajam dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Muhaimin. Legislator dari Fraksi PKB tersebut mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk segera membangun jalur penyelamat atau escape ramp guna mencegah tragedi serupa terulang di masa depan.

“Kalijambe bukan sekadar jalur penghubung, ini jalur ekstrem yang sudah berulang kali memakan korban. Tanpa jalur penyelamat, kita seakan membiarkan nyawa warga terus dipertaruhkan,” tegas Muhaimin di sela-sela Musyawarah Pimpinan Wilayah (MUSPIMWIL) V PKB Jawa Tengah, Sabtu (10/05/2024).

Muhaimin menjelaskan, bahwa kontur jalan dari arah utara ke selatan memiliki kemiringan panjang dan curam, yang sangat berisiko bagi kendaraan besar, khususnya truk bermuatan berat. Gangguan rem pada kendaraan kerap menjadi pemicu utama kecelakaan fatal di jalur tersebut.

Meski telah lama dikategorikan sebagai zona merah kecelakaan, hingga kini ruas Kalijambe belum dilengkapi fasilitas keselamatan seperti jalur penyelamat yang memadai. Kondisi tersebut menurut Muhaimin sudah berada di titik darurat yang tidak bisa ditunda penanganannya.

Sebagai langkah konkret, Muhaimin mengaku telah berkoordinasi dengan Ketua Komisi D DPRD Jateng, Hj. Nur Sa’adah, untuk menjadikan pembangunan escape ramp di Kalijambe sebagai prioritas dalam rencana infrastruktur provinsi.

“Saya langsung komunikasi dengan Bu Nur Sa’adah. Alhamdulillah, beliau responsif dan memahami urgensinya. Ini bukan sekadar proyek, ini soal nyawa,” ujarnya.

Tak hanya itu, Muhaimin menyatakan komitmennya untuk mengawal penganggaran pembangunan jalur penyelamat melalui APBD Perubahan maupun RAPBD 2026. Ia juga mendorong perbaikan rambu lalu lintas serta sistem penerangan jalan di sepanjang lintasan rawan tersebut.

“Jangan sampai tiap tahun kita hanya berduka tanpa solusi. Ini harus diselesaikan lintas sektor—Bina Marga, Dishub, hingga Balai Jalan Nasional harus duduk bersama,” tegasnya.

Data dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa Kalijambe merupakan titik hitam kecelakaan di wilayah Purworejo. Karakteristik jalur yang curam, sempit, minim jalur pelambatan, dan tidak adanya escape ramp menjadi kombinasi risiko yang mematikan, terutama saat dilalui kendaraan berat.

Muhaimin menegaskan, bahwa keselamatan pengguna jalan tidak bisa ditawar-tawar. Ia mendorong pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat untuk segera membentuk satuan kerja gabungan guna menuntaskan persoalan ini.

“Ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur. Ini adalah cermin keberpihakan pemerintah terhadap keselamatan warganya. Kita harus hadir sebelum nyawa kembali melayang,” tandasnya. (*)