Jatengpress.com, Karanganyar -Jemaah calon haji diminta menguasai rukun ibadah tersebut serta fleksibel dalam bersosialisasi di Tanah Suci. Namun, jangan sampai dua hal itu membebani jemaah.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Dr H Hasan As’ari Ulama’i MAg di hadapan jemaah calon haji Karanganyar tahun 2025 di acara Mangayubagya Pemberangkatan Jemaah Calon Haji di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Karanganyar, Kamis malam (8/5/2025).
“Ilmu yang harus dikuasai untuk berhaji sebenarnya banyak. Misalnya doa-doa saat sai dari Bukit Sofa ke Marwah. Dibikin enjoy saja. Jangan spaneng apalagi bingung dan stres. Lebih mendekatkan diri kepada Allah,” katanya.
Ia mengapresiasi ikhtiyar seluruh jamaah yang akhirnya dapat diberangkatkan pada musim haji tahun ini. Meski usaha tiap personal berlainan dalam meraihnya, akan tetapi dipercaya tidak sederhana. Mereka menyiapkan modal selama bertahun-tahun disertai doa.
Hasan berpesan jemaah sebaiknya tak terlalu banyak beraktivitas jelang keberangkatan. Kesehatan fisik personal patut dijaga, supaya semua rukun haji dapat dituntaskan sesuai syariat Islam.
“Titip, banyak istirahat dan jangan begadang. Diatur acara pelepasannya,” katanya.
Selain menguasai rukun haji, jemaah juga perlu menambah wawasan bersosialisasi. Sebab, Kota Suci bakal dipadati jemaah dari berbagai belahan dunia. Mereka membawa aneka bahasa, kultur dan perilaku. Jemaah haji Indonesia diminta menyesuaikan diri.
Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar Muhammad Arif Babher didampingi Direktur Utama Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar Aswin Wikantama, mengatakan ada sebanyak 110 warga Muhammadiyah Karanganyar yang berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun ini melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Zamzam.
“Yang inden untuk dapat bimbingan tahun depan sudah 50 orang. Tahun ini spesial karena jemaah dari KBIHU ini dapat tambahan living cost 50 riyal,” kata Aswin.
RS PKU Muhammadiyah Karanganyar juga dipercaya memberikan vaksinasi tambahan usai jemaah menerima vaksinasi meningitis.
“Vaksin tambahan ini hukumnya sunah muakkad,” katanya.
Wabup Adhe Eliana berpesan seluruh jemaah kompak dan saling membantu. Jika membutuhkan bantuan, jangan ragu menyampaikan pada petugas pendamping haji. Dia juga meminta agar seluruh calhaj mendoakan yang terbaik untuk bangsa Indonesia, terkhusus Kabupaten Karanganyar saat berada di Tanah Suci.
“Titip doa, agar Pemerintah dan masyarakat Karanganyar diberikan keberkahan, kebaikan dan kesejahteran. Selamat menunaikan ibadah haji, jaga kesehatan. Berangkat sehat pulang ke Tanah Air juga sehat dan tentunya menjadi haji yang mabrur,” katanya. (Abdul Alim)