JATENGPRESS.COM, KARANGANYAR-Gerakan Topi Kuning atau Yellow Hat Movement (YHM) yang muncul jelang Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Karanganyar diyakini bukan sempalan Partai Golkar, meskipun penggeraknya salah satu kader internal parpol tersebut. Dalam gerakannya, YHM mengajak masyarakat di Bumi Intanpari memilih calon pemimpin yang membawa Karanganyar lebih baik.
“Banyak orang mengasumsikan Gerakan Topi Kuning ini pecahan atau sempalan dari Golkar Karanganyar. Secara tegas saya membantah. Gerakan ini enggak ada hubungannya dengan itu. Kami murni gerakan untuk mengetuk hati nurani masyarakat dalam memilih calon pemimpin atau bupati wakil bupati 2024-2029. Kami memandang Rober Christanto-Adhe Eliana (Berlian) pasangan paling layak memenuhi harapan,” kata Komandan Gerakan YHM, Aan Shopuanudin yang juga kader Partai Golkar ini, Jumat (20/9).
Kepengurusan gerakan ini sudah terbentuk di 17 kecamatan. Mereka identik dengan mengenakan topi berwarna kuning. Topi kuning yang mereka pakai bukan sekadar aksesori, namun komitmen membawa calon pemimpinnya ke kursi AD 1 Karanganyar. Dari semula berbentuk topi, kini warna kuning penutup kepala itu bertransformasi ke bentuk lain seperti udeng dan blangkon.
Aan mengatakan saat ini masing-masing parpol pengusul Berlian di Pilbup Karanganyar sedang melakukan konsolidasi internal pemenangan Berlian di 17 kecamatan. Parpol pengusul itu PKS, PDIP, Gerindra dan Partai Perindo. Sedangkan YHM juga bergerak di 17 kecamatan bersama Barisan Pemuda Pengusaha Pejuang (BP3) Karanganyar. Agenda terdekat YHM mengunjungi massa di tiap kecamatan berbalut senam, hiburan rakyat dan olahraga.
“Akan diawali roadshow di wilayah kota Karanganyar pada 29 September nanti. Senam dan jalan sehat. Menyosialisasikan gerakan topi kuning ke semua lapisan masyarakat. Tidak hanya ke pendukung Berlian saja,” katanya.
Di tiap agenda itu, panitia menyiapkan doorprize menarik mulai alat elektronik sampai sepeda kayuh. Hadiah utama roadshow berupa paket umrah untuk satu orang pemenang.
Aan mengatakan sasaran sosialisasi Berlian oleh gerakannya ke komunitas dan kelompok masyarakat selain yang digarap empat parpol pengusul pasangan Rober-Adhe serta mereka yang belum menentukan pilihannya di Pilbup Karanganyar. (Abdul Alim)