Mbah Samar, Spiritualis Tionghoa Ramalkan Politik di Purworejo akan Ruwet di Tahun Ular Api Kayu

Jatengpress.com, Purworejo – Tokoh spiritualis Tionghoa asal Kabupaten Purworejo, Yosaphat Samar atau dikenal dengan sebutan Suhu Samar atau Mbah Samar meramalkan, kondisi politik di Kabupaten Purworejo pada Tahun Ular Api Kayu ini, akan kembali di 60 tahun lalu, yakni tahun 1965.

“Hitungan kalender Tionghoa, setiap 60 tahun Masehi, nah tahun Masehi 2025 ini, kalau dikurangi 60 kan jadinya 1965. Jadi kondisi politik kita nantinya akan mirip di tahun itu. Kita tahu tahun itu ada pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI), banyak jenderal-jenderal terbunuh, politik ruwet,” kata Mbah Samar di kediamannya di Jalan Keseneng Nomor 1 Keurahan Baledono, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Minggu (2/2/2025).

Mbah Samar menerangkan, menurut kalender Lunar atau Rembulan yang mendasarkan hitungannya pada bulan yang mengitari bumi, tahun baru Tionghoa atau Imlek ini memasuki tahun 2576. Tahun ini merupakan tahun ular api dengan elemen kayu atau ular api kayu.

Dalam perhitungan kalender lunar atau perhitungan Tionghoa, perputarannya dihitung setiap 60 tahun sekali.  Menghitungya adalah dengan jumlah shio 12 dikali elemen yang berjumlah 5 (kayu, api, tanah, logam, air). Suatu kondisi, keadaan dipercaya akan terulang setiap 60 tahun sekali.

Tahun baru Imlek, tanggal jatuhnya setiap tahun akan berbeda jika dilihat memakai kalender Masehi. Dalam setiap pergantian tahun, baik Masehi atau Tionghoa, ramalan-ramalan apa yang akan terjadi sepanjang tahun menjadi hal yang menarik dan dinanti.

“Kisruh dan ruwetnya sama dengan tahum 1965, detail kisruh, peristiwanya yang berbeda. Situasi politik Purworejo akan memanas, tidak kondusif. Tidak kondusifnya karena akan terjadi perebutan kekuasaan, kubu-kubuan, ada yang muncul ada yang tumbang. Politik banyak yang tidak terduga sebelumnya. Akan banyak kasus pejabat yang terkena kasus hukum. Tahun 65 banyak jenderal mati dibunuh, tahun ini juga, tapi saling bunuhnya bukan secara fisik. Bisa membunuh karakter atau membunuh melalui media sosial. Jadi bukan pembunuhan fisik,” ungkap Suhu Samar.

Tahun Ular Api Kayu ini juga diramalkan akan memunculkan tokoh pembuat onar dan tokoh penyelamat. Tahun Ular Api Kayu, lanjut Mbah Samar, memiliki aura negatif condong ke buruk.  Namun akan ada aura positif karena akan muncul kepercayaan-kepercayaan baru, banyak orang yang tercerahkan kesadarannya secara agama dan jiwa nasionalisnya.

“Untuk kondisi ekonomi dan bisnis di tahun ini, mencari rezeki bagi yang gampang ya dimudahkan, tapi bagi  yang susah ya sangat susah. Orang hanya bisa bertahan dan harus terus berjuang. Apa pun yang terjadi harus tetap berjuang, jangan iri pada rezeki orang lain,” tutur Mbah Samar.  (TIE)