Jatengpress.com, Purworejo – Bupati Purworejo Yuli Hastuti meminta agar warga Desa Kesugihan, Kecamatan Purwodadi, Jawa Tengah untuk mengoptimalkan potensi kelapa yang ada di desanya.
Hal itu dia ungkapkan saat melaksanakan tarawih silaturahim (tarhim) di desa tersebut bersama Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi beserta jajaran forkopimda di Masjid Al Fajar pada Kamis (6/3/2025).
Sebelumnya, Bupati Purworejo bersama rombongan juga berbuka puasa di Desa Kesugihan. Usai tarawih, dilakukan penyerahan bantuan sosial (bansos) untuk 16 penerima manfaat.
Yuli menjelaskan, kegiatan tarhim merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendekatkan pemimpin dan aparatur pemerintah daerah dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat.
Dia sangat senang karena warga masyarakat Desa Kesugihan dan warga Kecamatan Purwodadi telah menerima rombongan tarhim Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan hangat dan penuh persaudaraan.
Yuli menyebut, Desa Kesugihan dan wilayah Kecamatan Purwodadi merupakan salah satu daerah lumbung pangan di Kabupaten Purworejo. “Karena memiliki areal tanam padi seluas lebih dari 4 ribu hektar,” ujarnya.
Selain itu, juga memiliki produksi kelapa yang cukup besar yang belum termanfaatkan secara optimal. Dia menceritakan, bahwa beberapa waktu lalu Menteri Perdagangan didampingi Wabup Purworejo, melepas ekspor mainan hewan yang terbuat dari sabut kelapa dan kayu kopi di Desa Pekutan, Bayan, Purworejo.
“Itu dikirim ke Eropa dan Amerika, dengan nilai mencapai Rp 35 miliar,” sebutnya. Mainan yang di ekspor tersebut merupakan hasil dari pengoptimalan potensi yang ada di Kabupaten Purworejo.
Dia berharap warga Desa Kesugihan bisa melakukan hal yang sama yaitu mengoptimalkan potensi yang dimiliki yaitu kelapa. Yuli menambahkan, sebenarnya Kabupaten memiliki potensi yang luar biasa. Hanya, perlu upaya untuk mengolah dan mengelolanya menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah. (han)