Jatengpress.com, Purworejo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo bersama jajaran Forkompimda Kabupaten Purworejo melakukan monitoring bahan pokok penting (bapokting) pada Jumat (21/3/2025). Monitoring dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan kecukupan stok menjelang Lebaran 2025.
Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi bersama rombongan melakukan monitoring di lima titik. Yakni, di Pasar Jenar, SPBU Boro, PT NBA Gas LPG, Agen Karya Indah, dan Jodo Plaza. Selama monitoring, Dion juga menyempatkan diri berbincang dan melarisi dagangan para pedagang.
Usai monitoring, Dion memastikan bahwa stok bapokting di Kabupaten Purworejo dalam kondisi aman dan mencukupi untuk persiapan Idul Fitri 2025. “Meskipun terdapat beberapa bapokting yang mengalami kenaikan harga, tetapi masih dalam kisaran yang wajar,” ungkapnya Jumat (21/3/2025).
Ada beberapa fluktuasi harga bahan pokok, seperti harga cabai yang mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Selanjutnya, untuk stok BBM dan LPG juga masih aman untuk mencukupi di hari raya. Dia juga mengecek tanggal kedaluwarsa makanan yang ada di Jodo Plaza khususnya kue-kue lebaran.
Saat monitoring di Pasar Jenar, ada salah satu pedagang yakni Siti yang mengeluh bahwa penjualan daging ayam miliknya masih sepi dan belum ada peningkatan yang signifikan.
Dia meminta agar para penjual daging ayam yang berada di depan pasar untuk kembali jualan di kios pasar bagian dalam ini. Sebab, itu sangat berpengaruh untuk kios yang ada di dalam. Akibatnya, sepi pembeli.
Menanggapi hal itu, Dion meminta agar kepala Pasar Jenar bisa mengkoordinasikannya. Menurutnya, jika pedagang tidak segera diberikan edukasi, dampaknya bagi penjual yang ada di kios bagian dalam menjadi tidak ada aktivitas jual beli.
“Kalau ini dibiarkan tanpa segera dilakukan tindakan, kios akan jadi sepi, dan penjual lainnya juga ikut jualan di luar,” tegasnya. (han)
