Jatengpress.com, Borobudur – Untuk kali keenam, Borobudur Nigh Carnival (BNC) akan digelar kembali, Sabtu (7/9) malam. BNC 2024 mengangkat tema ; Gebyar Bumi Sambhara dengan maksud untuk menghidupkan dunia malam di kawasan Borobudur.
Camat Borobudur, Subiyanto, mengatakan, BNC merupakan salah satu event tahunan sebagai hasil pengembangan potensi wisata di Kecamatan Borobudur. Sengaja digelar malam hari untuk menghidupkan dunia malam kawasan Borobudur.
“BNC dimaksudkan guna meningkatkan potensi wisata di kawasan Borobudur yang dikemas dalam bentuk karnaval di malam hari. Kita targetkan, kegiatan ini sudah selesai pada pukul 01.00 WIB,” katanya, dalam jumpa pers di Kantor Camat Borobudur, Kamis (5/9).
Subiyanto menyebutkan, BNC digelar di tengah kota yakni, di sepanjang Jalan Pramurdia Wardhani dan Jalan Medang Kamolan. Sampai Pos Polisi Pariwisara belok kiri, finish di depan pasar lantas bubaran di terminal.
BNC sengaja memilih rute tersebut, agar tidak mengganggu jalur utama Borobudur-Salaman.
Start dari dekat Kampung Seni Kujon, peserta jalan kaki sampai depan Kantor Camat Borobudur. Di depan panggung, peserta performent sekitar 5 menit.
Jalan kembali ke Timur dan berhenti di depan juri yang ada di panggung dekat pintu 3 TWC Borobudur. “Peserta harus performent untuk penilaian,” jelasnya.
Terkait tema; Gebyar Bumi Sambhara, dimaksudnya melalui BNC diharapkan kawasan Borobudur menjadi bersinar dan menarik perhatian wisatawan agar lebih betah berlama-lama tinggal atau bermalam di Borobudur.
“Semoga melalui BNC Borobudur akan semakin dikenal banyak orang sehingga dapat meningkatkan nilai-nilai ekonomi dan derajad kesejahteraan masyarakat Borobudur,” harap Subiyanto.
BNC 2024, menurut Koordinator BNC, Bendrat Agus S, tidak diikuti peserta dari luar daerah. Pertimbangannya, saat ini sedang ada pembangunan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Borobudur.
Jumlah peserta BNC 2024 sebanyak 34 kelompok. Setiap kelompok melibatkan 50 orang. 20 peserta merupakan wakil desa se Kecamatan Borobudur dan 14 lainnya peserta dari kalangan dinas instansi.
“Melalui BNC semua peserta telah siap tampil dengan mempromosikan segala macam kearifan lokal berupa budaya seni dan kuliner yang menjadi unggulan desa masing-masing,” kata Bendrat. (TB)