Jatengpress.com, Kota Tegal – Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengutarakan bahwa Pemerintah Kota Tegal telah memberikan dukungan nyata dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
‘’Melalui pemberian hibah untuk KPU dan BAWASLU, kami juga memfasilitasi sarana dan prasarana, membentuk desk pilkada, dan menjaga netralitas ASN secara konsisten,” ungkap Dedy saat menjadi narasumber pada kegiatan Peningkatan Sinergitas Bersama Mitra Bawaslu dalam Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu dengan Paparan Materi Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu Dan Pemilihan Tahun 2024 di Gigel Garden, Minggu (21/9) malam.
Hadir juga sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro. Sementara Shintya Sandra Kusuma Anggota Komisi II DPR RI dari Dapil Jateng IX hadir memberikan sambutan pada kegiatan tersebut.
Dikatakan Dedy Yon, dalam hal pengawasan, BAWASLU telah melakukan berbagai upaya strategis. Tercatat sebanyak 80 alat peraga kampanye telah ditertibkan di ruas jalan protokol, dan 1.064 pengawas TPS telah dilantik dan dibekali dengan bimtek yang memadai. Sehingga pengawasan di lapangan dapat berjalan dengan lebih efektif dan berintegritas.
Terkait evaluasi terhadap tingkat partisipasi, Dedy Yon menyampaikan bahwa tahun 2024 merupakan momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Pemilu serentak telah dilaksanakan di 545 daerah, termasuk Kota Tegal, dengan tingkat partisipasi yang cukup membanggakan, di mana Kota Tegal mencatatkan angka partisipasi sebesar 79,87%, dengan Kecamatan Tegal Selatan menjadi yang tertinggi, yaitu 83,91%.
‘’Namun, kita juga perlu menyadari bahwa partisipasi politik belum merata. Kecamatan Margadana menunjukkan angka partisipasi terendah, yaitu 67,03%, hal ini menunjukkan bahwa edukasi politik dan pengawasan harus terus diperkuat, terutama di kalangan pemilih pemula, kelompok rentan, dan wilayah dengan akses informasi terbatas,’’ ujar Dedy Yon.
Ketua Bawaslu Kota Tegal Fauzan Hamid dalam sambutannya menjelaskan bahwa jika berbicara tentang Pemilu, maka ada empat komponen yang perlu bersinergi. Yakni, penyelenggara, pemilih, pemerintah dan peserta.
“Pada kesempatan yang lalu kami bersama Pemkot dan Ketua DPRD sudah menandatangani kerjasama. Itu, dilakukan dalam upaya dukungan penguatan Pemilu yang akan datang,” ungkap Fauzan.
Disebutkan Fauzan, hal tersebut merupakan wujud sinergitas untuk menjadikan Pemilu mendatang lebih baik lagi. Menurutnya, Pemkot Tegal sudah sangat luar biasa memberikan dukungan kepada pengawas Pemilu.
“Ketika berbicara penguatan kelembagaan, dari sisi fasilitasi, Pemkot sudah memfasilitasi tempat dan sebagainya. Apalagi, Kedepan ada master plan untuk dibangunkan Kantor Bawaslu dan Kantor KPU. Ini komitmen Pak Wali. Jadi sangat mendukung penguatan penyelenggaraan pemilu,” tutur Fauzan yang tentunya Bawaslu mengapresiasi dukungan Pemkot dan DPRD Kota Tegal.
Sementara Shintya Sandra Kusuma, Anggota Komisi II DPR RI menyampaikan penyerapan aspirasi dan penguatan pengawasan pemilu.
‘’Bahwa strategi penguatan pengawasan pemilu ada peningkatan literasi pemilu masyarakat. Kolaborasi multipihak yakni kampus, LSM, media, dan komunikasi lokal. Pemanfaatan teknologi digital dan pemberdayaan masyarakat desa / kelurahan di daerah rawan politik uang,’’ ujar Shintya.
Kusnendro, Ketua DPRD Kota Tegal dalam isi sambutannya menyampaikan proyeksi kebijakan penguatan demokrasi dan penyelenggaraan Pemilu masa depan.
‘’Harapan kedepan perbanyak dan perkuat sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak untuk mewujudkan pengawasan partisipatif dan efektif pada setiap penyelenggaraan pemilu masa depan,’’ ujar Kusnendro.(*)





