Jatengpress.com, Semarang – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengapresiasi kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jateng dengan Pemkot Magelang. Terutama dalam penyelenggaraan retreat Mandala Magelang Strategic Learning, Rabu, 5 November 2025, di Gedung Sasana Widya Praja, BPSDMD Jateng.
Retreat diikuti 32 ASN yang merupakan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemkot Magelang. Pelaksanaan kegiatan ini sejalan dengan visi kesatu program prioritas kepemimpinan Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maemoen, yakni melahirkan pemerintahan yang Good Clear Government dan Collaboration Govenrnance melalui peningkatan kesejahteraan, profesionalitas dan kualitas ASN dan perangkat desa.
Sumarno mengatakan, Kota Magelang diibaratkan Singapura. Wilayahnya kecil, namun potensinya besar dalam pengembangan jasa dan perdagangan. Mengatur kawasan yang kecil akan memudahkan kepala daerah menyelesaikan persoalan masyarakat dengan cepat.
“Kota Magelang ini ibaratnya Singapura, manajemen kota lebih mudah karena kawasannya lebih kecil dari wilayah lain di Jawa Tengah. Sehingga, harus lebih menonjol dalam pelayanan kepada masyarakat, dan kolaborasi birokrasi dapat tercapai sesuai target,” tegas Sumarno, yang bertindak selaku inspektur apel, mewakili Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Kepada para ASN, Sumarno mengingatkan kembali revolusi mental agar menjadi pelayan masyarakat yang ikhlas dan bertanggung jawab. Sebagai abdi masyarakat, ASN jangan pernah minta dilayani maupun difasilitasi.
“Tertunaikannya tugas seorang ASN adalah masyarakat puas dengan pelayanan pemerintah,” tandas Sumarno.
Dikatakan, retreat diharapkan akan menumbuhkan kerjasama dan kolaborasi perangkat daerah untuk pelayanan birokrasi yang lebih baik. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan tercipta akselerasi dan inovasi, sekaligus kolaborasi sehingga melahirkan pemerintahan yang berkualitas.
“Dalam hal kompetensi, saya yakin semua sudah memenuhi, tetapi pengelolaan daerah membutuhkan kolaborasi dan kerjasama agar terwujud kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, mengatakan, sebagai kota kecil, birokrasi di Kota Magelang akan lebih mudah terawasi oleh masyarakat. Oleh karenanya, pelatihan atau retreat yang diikuti para birokrat tersebut sangat penting untuk mencapai visi Magelang sebagai kota perdagangan dan jasa yang harmonis, humanis, nyaman, dan berkelanjutan.
“Kota Magelang tidak punya sumber daya alam, karena itu kami memperkuat SDM, retreat ini tujuannya adalah menumbuhkan jiwa korsa para birokrat, sehingga pelayanan ASN memiliki value dan nilai pengabdian,” tandasnya. (*)





