Balita Penderita Autoimun Kulit Terima Bantuan dari Pemkot Magelang

Jatengpress.com, Magelang –  Balita penderita Epidermolisis Bulosa (EB) atau dikenal dengan Autoimun Kulit, menerima bantuan dari Pemkot Magelang.

“Semoga anak ini sehat dan kembali normal,” ujar Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, saat berkunjung ke rumah orangtua sang balita, di Kampung Jaranan, Kelurahan Rejowinangun Utara, Rabu (17/09/2025).

Kala itu, Damar bersama Wakil Wali Kota dr Sri Harso, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr. Istikomah dan jajarannya menyerahkan bantuan berupa sembako dan uang tunai.

Kunjungan tersebut  menunjukkan komitmen serta kepedulian yang besar Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang terhadap warganya yang kurang mampu, terutama dalam hal kesehatan.

“Kami mengunjungi keluarga yang mempunyai anak kelainan Autoimun. Kami sebagai pemerintah ikut hadir merasakan dan peduli,” ujar Damar.

Lebih dari itu, pihaknya juga memberikan dukungan dan motivasi kepada keluarga penderita agar tetap optimistis dalam berikhtiar.

Damar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terus mendukung dan peduli terhadap kesulitan yang dihadapi warga. Dukungan ini sangat penting untuk membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah, terutama di bidang kesehatan dan sosial.

Orangtua pasien, Singgih, menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas perhatian pemerintah terhadap anaknya yang masih berusia kurang dari setahun itu.

“Terima Kasih kepada pemerintah yang sudah memperhatikan warganya, masalah kesehatan, kesejahteraan dan sebagainya,” ungkap Singgih, didampingi sang istri, Ifa.

Dia bercerita, anak perempuannya didiagnosa menderita EB atau autoimun kulit sejak dilahirkan. EB atau juga dikenal dengan Penyakit Kulit Kupu-kupu merupakan penyakit genetik langka yang mengakibatkan kulit sangat sensitif/rapuh seperti sayap kupu-kupu.

” Awal di USG berat badan anak saya 2,8 kilogram, tapi waktu lahir merosot menjadi 2,1 kilogram. Setelah diobservasi dokter hasilnya didiagnosa autoimun,” tuturnya.

Secara berkala, anaknya harus kontrol periksa di poli anak dan kulit RSUD Tidar Kota Magelang. Kondisi fisik masih belum stabil dan asupan nutrisi belum bisa konsisten.

“Jadi ini kami pasang NGT untuk membantu memberikan asupan. Kondisi fisik juga masih naik-turun,” ungkapnya. (TB)

Terbaru