KPUD Wonogiri: Pelajar SLB Juga Memiliki Hak Suara  Dalam Pemilu

Jatengpress.com, Wonogiri – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonogiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pemilu yang inklusif melalui kegiatan “setara dalam suara bersama SLB Negeri Wonogiri”  yang digelar di Aula KPU Kabupaten Wonogiri.

Kegiatan ini diikuti oleh 37 siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Wonogiri yang terdiri dari peserta didik jenjang SMP dan SMA sederajat dengan berbagai ragam disabilitas seperti tuna rungu, tuna netra, tuna grahita, tuna daksa, dan tuna wicara. Melalui kegiatan ini, para siswa diajak untuk memahami nilai-nilai demokrasi dan pentingnya partisipasi aktif dalam pemilihan umum, baik sebagai pemilih maupun potensi penyelenggara di masa depan.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Toto Sihsetyo Adi. Dalam sambutannya mewakili Ketua KPU, Toto menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas antusiasme para peserta. Ia menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak politik yang sama tanpa terkecuali. “Semua orang, termasuk siswa-siswi SLBN Wonogiri yang hadir di sini, memiliki hak yang setara. Tidak hanya hak untuk memilih, tetapi juga hak untuk menjadi bagian dari penyelenggara pemilu,” ujar Toto pada acara tersebut, Selasa, 21 Oktober 2025 .

Selanjutnya, sesi materi inti dibawakan oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Irawan Ary Wibowo. Dalam paparannya, Irawan menjelaskan tentang penerapan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Irawan juga memperkenalkan kepada peserta tiga unsur penting dalam sebuah pemilihan, yaitu kandidat atau calon, penyelenggara atau panitia, dan pemilih. Melalui contoh-contoh sederhana dan interaktif, ia membantu peserta memahami bahwa demokrasi bukan hanya soal pemilu, tetapi juga tentang menghargai perbedaan, mendengarkan pendapat orang lain, dan mengambil keputusan bersama dengan adil.

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan game edukatif dan simulasi ringan proses pemungutan serta penghitungan suara yang dipandu oleh tim Sekretariat KPU Kabupaten Wonogiri. Simulasi tersebut berlangsung meriah di halaman utama kantor KPU, dan menjadi momen menyenangkan bagi para siswa untuk merasakan langsung pengalaman menjadi pemilih dan penyelenggara pemilu. Selain sebagai sarana pembelajaran, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan kesadaran bahwa setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki peran penting dalam sistem demokrasi Indonesia.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota KPU Kabupaten Wonogiri, para guru pendamping SLBN Wonogiri, serta guru sekaligus penerjemah lisan, Ibu Nia yang membantu komunikasi selama kegiatan berlangsung. Melalui Kelas Demokrasi ini, KPU Kabupaten Wonogiri berharap agar siswa-siswi disabilitas dapat memahami bahwa mereka bukan hanya penerima manfaat dari demokrasi, tetapi juga bagian yang aktif di dalamnya. Semangat “setara dalam suara” menjadi pesan penting bahwa inklusivitas adalah kunci untuk mewujudkan demokrasi yang sejati demokrasi yang memberi ruang bagi semua tanpa kecuali. (Pm)