116 Penyandang Disabilitas di Karanganyar Terima Bantuan Atensi

Jatengpress.com, Karanganyar-Sebanyak 116 penyandang disabilitas usia anak, dewasa dan lansia asal Kabupaten Karanganyar menerima bantuan atensi, asistensi rehabilitasi sosial oleh Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Surakarta. Penyerahan bantuan dilakukan dua hari, Selasa-Rabu (11-12/3).

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar, Sugeng Raharto mengatakan penyerahan bantuan dilakukan di Joglo Suruh kediaman Ketua DPRD Jateng Sumanto pada Selasa (11/3) dan di aula kantor Dinas Sosial Karanganyar pada Rabu (12/3).

“Selasa kemarin diserahkan ke 50 penerima manfaat yang didampingi Yayasan Buah Hati Intanpari. Penerimanya anak-anak penyandang cerebral palsy. Sedangkan hari ini 58 orang penerima disabilitas dan delapan lansia,” kata Sugeng.

Bantuan dari Kementrian Sosial ini diberikan berupa barang jenis nutrisi, peralatan sekolah dan peralatan berwirausaha.

“Nutrisi ini sepaket nilainya Rp800 ribu-Rp900 ribu. Beras, makanan, dan sejenisnya. Untuk peralatan sekolah diterima anak berkebutuhan khusus yang minta dibelikan sepeda onthel dan meja belajar lipat. Ada juga peralatan wirausaha bagi kalangan disabilitas seperti kompor, tabung gas, dan paket lainnya senilai Rp3,5 juta per penerima,” katanya.

Total anggaran yang dikucurkan untuk bantuan atensi 116 disabilitas Karanganyar Rp167.728.300.

Bupati Karanganyar Rober Christanto turut menyerahkan bantuan itu secara simbolis ke dua penerima. Dalam sambutannya, Rober berharap bantuan yang diberikan Kemensos melalui Sentra Terpadu dr Suharso bisa memberi manfaat untuk penerima bantuan. Dalam hal ini disabilitas anak, dewasa dan lansia. Bagi penerima bantuan nutrisi bisa menambah stamina dan untuk bantuan sarana usaha, mampu mengembangkan usahanya agar lebih maju dan meningkatkan perekonomian keluarga.

Sekretaris Dinsos Karanganyar, Sulistyowati mengatakan para penerima bantuan terlebih dulu diseleksi. Usulannya dari petugas TKSK maupun proposal yang masuk ke dinasnya.

“Kita prioritaskan dari mereka yang belum pernah mendapat bantuan dan masuk data kemiskinan. Baru setelah diverifikasi, dikirim ke Sentra Terpadu dr Soeharso,” katanya. (Abdul Alim)

Terbaru