Jatengpress.com, Karanganyar – PMI Kabupaten Karanganyar memperkirakan perolehan sumbangan pada program bulan dana tahun 2024 sebesar Rp1,928 miliar. Pungutan sukarela ini untuk membiayai operasional kegiatan sosial.
Ketua PMI Karanganyar, Dwi Cahyono mengatakan estimasasi itu didasari perolehan tahun lalu dan potensial diterapkan perluasan pungutan sukarela. Pada tahun lalu, bulan dana PMI dipeoleh Rp 1,7 miliar.
“Ini bukan target. Hanya estimasi. Pungutan bersifat sukarela. Untuk ASN juga pastinya enggak keberatan. Setahun hanya Rp10 ribu. Sedangkan ASN eselon ada range-nya. Enggak nyumbang tak masalah. Sifatnya sukarela,” kata Dwi.
Meski bersifat sukarela, ia meminta keihklasan donatur menyisihkan rezekinya. PMI membentuk tim percepatan bulan dana dari unsur camat hingga kepala OPD. Mereka bertugas menyemangati masyarakat sasaran pungutan ikhlas dan bersegera menyumbang. Salah satu sasarannya Rt yang diestimasi mampu menyumbang Rp150 ribu.
Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan PMI berperan besar dalam aspek kemanusiaan. Mulai dari pengelolaan donor darah sampai bantuan kemanusiaan. Ia juga mengapresiasi para pedonor darah maupun pedonor dana dari semua kalangan.
“Untuk bulan dana PMI, semua potensi harus dimaksimalkan. Termasuk dunia usaha dari CSR. Saya optimis tercapai meski bulan dana mundur sebulan,” katanya.
Dengan melihat data jumlah penduduk 952.132 jiwa, ia optimistis perolehan bulan dana PMI sesuai harapan. “Jika seorang sumbang Rp1.000 saja sudah terkumpul Rp900 juta lebih. Kalangan ASN tentu menyumbang lebih dari Rp1.000,” kata mantan Ketua PMI Karanganyar ini.
Ia mengatakan operasional PMI untuk belanja rutin maupun kemanusiaan Rp2 miliar-Rp3 miliar. Kekurangannya ditutup pengelolaan bank darah dan pendapatan lain-lain yang sah. Ia menekankan seluruh sumbangan bersifat sukarela. PMI tidak pernah memaksa masyarakat menyumbang. “Mau berapapun monggo. Tidak juga tidak masalah,” katanya. (Abdul Alim)
