Eiger Indonesia Bantu Masyarakat dalam Penanaman 10.000 Bibit Mangrove di Teluk Pangpang

JATENGPRESS, BANYUWANGI – Sebagai langkah nyata untuk memperbaiki ekosistem pesisir yang rusak akibat eksploitasi lingkungan untuk kepentingan ekonomi di masa lalu, Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Baret bersama Eiger, perusahaan apparel ternama di Indonesia, dan Increase, perusahaan sosial dari Bandung, melakukan penanaman 10.000 pohon mangrove di kawasan Teluk Pangpang, Dusun Tegalpare, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Inisiatif ini menjadi bagian penting dalam upaya bersama Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim dan memastikan keberlanjutan lingkungan di wilayah tersebut.

Kegiatan penanaman mangrove yang berlangsung pada hari Kamis telah berhasil melibatkan berbagai pihak, termasuk anggota Pokmaswas Baret, karyawan Eiger cabang Banyuwangi, tim dari Increase, mahasiswa Universitas Banyuwangi (Uniba) yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN), serta siswa SMK Daarun Najah Banyuwangi. Penanaman ini merupakan upaya berkelanjutan yang direncanakan menjadi agenda rutin tahunan. Eiger tak hanya memberikan bantuan pengadaan 10.000 bibit mangrove, tetapi juga mendukung pendanaan bagi perawatan tanaman selama tiga tahun untuk memastikan keberhasilan program ini.

Saeroni, Ketua Pokmaswas Baret, menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. “Dukungan dan peran serta Eiger, yang memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian alam, serta Increase, yang mendukung pemberdayaan masyarakat dan lingkungan, sangat penting dan esensial bagi keberhasilan program ini,” ungkap Saeroni.

Ebenhard Joseph, CSR Officer PT Eigerindo MPI, menyatakan bahwa keterlibatan Eiger dalam penanaman mangrove ini sejalan dengan visi perusahaan yang peduli terhadap pelestarian lingkungan. “Eiger selalu berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan. Dengan kegiatan kolaborasi bersama masyarakat lokal seperti Pokmaswas Baret dan perusahaan sosial seperti Increase, kami berharap dapat memberikan dampak positif yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat nelayan,” kata Ebenhard.

Zainal Abidin, perwakilan dari Increase, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen organisasi terhadap pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. “Kami percaya bahwa ini bukan sekadar kegiatan seremonial belaka, tetapi sebuah langkah nyata untuk menjaga kelangsungan hidup mangrove agar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” jelasnya.

Sejumlah mahasiswa Uniba yang sedang melaksanakan program KKN dan siswa SMK Daarun Najah yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini juga mengungkapkan optimisme dan semangatnya. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat memotivasi lebih banyak generasi muda untuk aktif dalam upaya pelestarian lingkungan.

Rangkaian acara ini dibuka oleh pejabat BBD desa Wringinputih kecamatan Muncar, Heri. Atas nama pemerintah desa, Heri mengungkapkan rasa terima kasih kepada Eiger atas kepeduliannya kepada masyarakat di Teluk Pangpang. Acara kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menyusuri tepi pantai menuju lokasi penanaman. Setiap peserta melakukan penanaman bibit mangrove sesuai dengan arahan Saeroni, Ketua Pokmaswas Baret. Pada akhirnya, kegiatan ditutup dengan doa bersama untuk kemajuan bisnis Eiger, keberlanjutan upaya restorasi mangrove dan keberhasilan program-program pelestarian lingkungan di masa depan.

Melalui upaya ini, kawasan mangrove di Teluk Pangpang diharapkan dapat kembali menghijau, memberikan manfaat ekologis dan ekonomis yang signifikan bagi komunitas setempat. (*)