Seluruh Warga Terlindungi JKN, Kota Magelang Sabet UHC Award 2024

JATENGPRESS, MAGELANG – Kota Magelang sukses menyabet Universal Health Coverage (UHC) Awards 2024 kategori utama dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Istikomah menjelaskan, Kota Magelang berhasil meraih dan mempertahankan UHC atau cakupan kesehatan semesta sejak tahun 2018.

“Pemkot Magelang juga mengupayakan masyarakat yang masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) menjadi penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI JK) melalui Dinas Sosial,” terangnya, Jumat (9/8).

Jik ada warga yang tidak masuk PBI JK, Dinkes juga berupaya mengalihkan menjadi penerima PBPU/BP-Pemda. Kebijakan ini diterapkan agar perlindungan jaminan kesehatan bagi warga tidak pernah terputus.

Pihaknya memastikan tidak ada perbedaan pelayanan faskes bagi peserta JKN dengan pasien umum.

“Pemkot Magelang justru melakukan banyak inovasi pelayanan kesehatan tingkat kota dan inovasi tersebut juga diikuti sampai tingkat faskes,” ujarnya.

Menurutnya, JKN dinilai menguntungkan banyak pihak. Termasuk faskes itu sendiri. Sejak adanya program JKN, faskes benar-benar bisa menjalankan fungsinya sebagai provider pelayanan kesehatan masyarakat.

“Tentu saja faskes terbantu karena mendapat jaminan pembiayaan, terutama untuk pelayanan kuratif dan rehabilitatif. Faskes diuntungkan dari sisi pembiayaan, baik dari klaim, rawat jalan, rawat inap, dan kapitasi untuk FKTP,” paparnya.

Perlu diketahui, penghargaan UHC Award 2024 diterima oleh Seketaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Hamzah Kholifi, di Krakatau Grand Ballroom TMII, Jakarta, Kamis (8/8).

Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam mengupayakan penduduknya terlindungi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
 
Sekda Hamzah Kholifi mengaku bangga dan bersyukur atas apresiasi dari Kemenko PMK tersebut. Raihan ini merupakan hasil kerja bersama seluruh stakeholder Kota Magelang dalam upaya meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan.

“Ke depan UHC Kota Magelang bisa lebih dioptimalkan lagi. Ini berkat kerja bareng dan mudah-mudahan ke depan dalam mengurus kesehatan betul-betul bisa diperhatikan, dan seluruh warga terjamin kesehatannya,” ungkap Hamzah.

Merujuk data BPJS Kesehatan, pada 2024, posisi UHC Kota Magelang sudah mencapai 100 persen. Artinya, seluruh penduduk Kota Magelang sebanyak 129.849 jiwa telah terlindungi program JKN dan telah melampaui target UHC nasional, 98 persen total populasi penduduk Indonesia.

Wali Kota Magelang M Nur Aziz berucap, penghargaan ini menjadi bukti bahwa Pemkot Magelang benar-benar hadir untuk masyarakat. Penghargaan ini sekaligus menjadi pemicu untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

“Ini adalah komitmen yang kita sudah masukkan dalam visi-misi sejak awal, bahwa Pemkot Magelang melayani warga untuk kesehatan memang betul-betul concern. Maka kita alokasikan anggaran, supaya kalau warga ingin berobat tidak perlu mengeluarkan biaya,” ujarnya.

Menurut Aziz, banyak dampak positif dari program JKN. Masyarakat lebih mudah dalam mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas, baik di tingkat puskesmas maupun rumah sakit.

“Ada juga dampak finansial yang bisa kita rasakan, karena beban biaya kesehatan masyarakat menjadi lebih ringan, sehingga masyarakat dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas hidup mereka,” ungkapnya. (*)