Kota Magelang Sabet UI GreenCityMetric 2024

JATENGPRESS, MAGELANG – Kota Magelang meraih penghargaan UI GreenCityMetric 2024 dari Universitas Indonesia sebagai Kota Peningkatan Keberlanjutan Terbaik UI GreenCityMetric Ranking Tahun 2024.

Penghargaan bergengsi itu sebagai apresiasi terhadap komitmen Kota Magelang dalam upaya peningkatan pembangunan berkelanjutan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Machmud Yunus, mengatakan, penghargaan tersebut sebagai apresiasi terhadap komitmen Kota Magelang dalam upaya peningkatan pembangunan berkelanjutan.

“Tentu saja harapan ke depan harus lebih dipersiapkan lebih baik lagi, koordinasi antar OPD lebih ditingkatkan serta data dan evidence lebih lengkap, valid dan update,” tandas Yunus, Jumat (9/8).

Yunus (mewakili Wali Kota Magelang) menerima penghargaan itu dari Ketua UI GreenMetric, Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Kamis (8/8).

UI GreenCityMetric menilai 20 kabupaten dan 44 kota dari 23 provinsi di Indonesia, dengan 12 kabupaten/kota baru bergabung dalam pemeringkatan pada tahun ini.

Penilaian meliputi 6 kriteria. Yakni, Penataan Ruang dan Infrastruktur (SI), Energi dan Perubahan Iklim (EC), Tata Kelola Sampah dan Limbah (WS), Tata Kelola Air (WR), Akses dan Mobilitas (TR), dan Tata Pamong/ Governance (GV), dengan total 71 indikator evaluasi.

Menurut Yunus, Kota Magelang mengikuti GreenCityMetric sejak 2023. Pada 2024 adalah keikutsertaan kedua dan mendapatkan penghargaan Sebagai Kota Peningkatan Keberlanjutan Terbaik UI GreenCityMetric Ranking Tahun 2024.

Yunus menjelaskan, strategi yang dilakukan Kota Magelang untuk meraih penghargaan tersebut antara lain dengan intens melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh OPD terkait; Kelengkapan, validitas, update data dan evidence yang digunakan atau diinput.

Namun demikian masih ada kendala yang perlu dievaluasi diantaranya masih belum optimalnya ketersediaan data dan evidence yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Kemudian, perlu lebih ditingkatkan koordinasi antar OPD yang terkait, khususnya dalam pengisian / input data dan evidence.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg Nurtami menjelaskan, pemeringkatan ini bertujuan untuk mengevaluasi transformasi kota dan kabupaten di Indonesia dalam hal keberlanjutan.

“Pembangunan yang tidak memperhatikan keberlanjutan dapat berdampak negatif seperti pemanasan global dan pencemaran lingkungan,” kata Nurtami.

UI GreenCityMetric memulai pemeringkatan pada 2022, bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah melakukan transformasi menuju kota berkelanjutan dengan menggunakan metrik yang terukur. Serta menyediakan forum untuk berbagi pengalaman di antara pemerintah kabupaten dan kota. (*)