Jatengpress.com, Semarang – Mewakili Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen melebur dalam lautan masyarakat pada puncak perayaan RRI Fest 2025 yang digelar LPP RRI Semarang, Minggu 7 September 2025.
Kegiatan utama berupa jalan sehat ini menjadi penutup rangkaian acara RRI Fest yang sudah berlangsung sejak 1 September lalu.
“Nanti setelah jalan sehat, jangan lupa nglarisi (memborong) jajanan temen-temen UMKM yang ada di sini,” ucap Taj Yasin sebelum melepas peserta jalan sehat.
RRI Fest 2025 menyediakan bazar UMKM dengan beragam produk. Mulai kuliner tradisional nusantara, makanan ringan ramah anak, hingga produk sponsor. Selain itu, warga juga dihibur penampilan musik band lokal Semarang yang menambah semarak suasana.
Taj Yasin menegaskan, RRI Fest membuktikan peran media publik tidak hanya dalam penyiaran. Tetapi juga mengkampanyekan gaya hidup sehat dan memperkuat rasa guyub masyarakat.
“(RRI Fest menciptakan) kerukunan, kebersamaan, ketemu dengan masyarakat, (menjaga) komunikasi yang baik,” kata Taj Yasin di sela jalan sehat.
Rute jalan sehat sepanjang sekitar 3 kilometer dimulai dari halaman RRI Semarang, melewati Jalan Ahmad Yani, Jalan MT Haryono, Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan KH Ahmad Dahlan (depan RS Tlogorejo), Simpang Lima, Jalan Ahmad Yani dan kembali finish di halaman RRI Semarang.
Usai acara, Taj Yasin menekankan RRI Fest bukan sekadar hiburan, melainkan ruang kebersamaan dan pemberdayaan. Apalagi mengusung tema “Lebih Hijau, Lebih Sehat, Lebih Berbudaya”, acara ini menghadirkan beragam kegiatan inspiratif, bermanfaat, dan berdampak positif.
“Yang paling saya tangkap dari acara ini adalah kebersamaan. Masyarakat terlihat gembira, ada komunikasi yang baik antara pemerintah pusat, perwakilan DPD, hingga pemerintah daerah. Selain menjaga kesehatan, acara ini juga merangkul UMKM untuk menumbuhkan perekonomian,” kata Yasin.
Ia juga mengapresiasi peran radio di Jawa Tengah, khususnya RRI.
“Kami berharap radio tetap menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat. Pemberitaan harus bisa dipertanggungjawabkan, mendukung pembangunan, dan tidak mengandung unsur provokasi,” ujarnya.
Menurutnya, tantangan ke depan adalah mengedukasi masyarakat agar lebih bijak memilih sumber informasi.
“Radio yang punya izin resmi dan mengikuti undang-undang itulah yang benar-benar harus dipercaya. Dari situlah informasi program-program pemerintah bisa tersampaikan dengan benar,” pungkasnya.
Wagub Jateng didampingi Kepala LPP RRI Semarang, Atik Hindari. Hadir pula anggota DPD RI, Abdul Kholik, yang memberikan apresiasi atas inisiatif RRI Semarang menghadirkan kegiatan dengan semangat kebersamaan. (*)