Warga Bagelen Geger, Seorang Gadis Asal Kulon Progo Ditemukan Meninggal Menggantung

Jatengpress.com, Purworejo – Peristiwa penemuan mayat seorang remaja berinisial CEA (17), warga Kulon Progo, Provinsi DIY, membuat geger warga Bagelen. Tubuh gadis tersebut ditemukan menggantung oleh mantan kekasihnya, FAF, di gudang tratak milik orang tuanya di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Peristiwa memilukan ini diketahui Kamis malam (16/01/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Warga yang mengetahui adanya peristiwa penemuan seorang gadis menggantung, segera melaporkan ke Polisi.

Kapolres Purworejo AKBP Edy Bagus Sumantri, SIK, membenarkan adanya kejadian penemuan mayat perempuan muda tersebut.

“Korban, yang diketahui bernama CEA, merupakan warga Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DIY. Sebelumnya, korban diketahui mendatangi rumah rekannya, FAF, pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB,” jelas Kapolres Purworejo dalam keterangan persnya, Jumat (18/01/2025).

Menurut keterangan FAF, lanjut AKBP Edy Bagus Sumantri, korban sempat diminta untuk pulang sekitar pukul 18.00 WIB. Namun, dua jam kemudian, FAF keluar rumah dan menemukan sepeda motor korban masih terparkir di samping rumahnya.

Merasa curiga, FAF mencari korban di sekitar rumah dan gudang tratak. Di sana, ia menemukan korban dalam keadaan tergantung menggunakan tali yang dikaitkan pada blandar cor di gudang tratak.

Kejadian tersebut segera dilaporkan FAF kepada perangkat desa yang kemudian meneruskannya ke Polsek Bagelen. Mendapat laporan adanya orang menggantung, Kapolsek Bagelen,AKP Ida Widaastuti bersama tim gabungan dari Satreskrim Polres Purworejo, Unit Identifikasi (Inafis), dan Tim Medis Puskesmas Bagelen langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pemeriksaan lebih lanjut yang dilakukan di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo mengonfirmasi bahwa korban meninggal murni akibat gantung diri,” jelas Kapolres.

Kapolres menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta saling memperhatikan kondisi psikologis orang-orang terdekat. Kepolisian berkomitmen untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, serta terus menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah Purworejo.

Untuk motif mengapa korban diduga nekat mengakhiri hidupnya, hingga saat ini belum diketahui. Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudo Praseno sata dihubungi mengatakan bahwa, pihaknya telah melakukan olah TKP.

“Kami telah melakukan olah TKP dan penyelidikan awal. Sehingga kami belum bisa menyimpulkan berkaitan dengan penyebab korban meninggal dunia yang diduga gantung diri. Kemungkinan-kemungkinan atas adanya dugaan awal seperti motif putus cinta atau patah hati akan dilakukan pendalaman untuk memastikan kebenarannya,” terangnya. NING

Disclaimer : Berita ini ditulis bukan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.