150 Pelajar SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar Didorong Bangun Karakter Lewat Organisasi

Jatengpress.com, Karanganyar – Upaya membentuk pelajar yang tangguh di era digital dilakukan SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar melalui Sosialisasi Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan Kabupaten Karanganyar 2025 yang digelar di aula sekolah, Kamis (4/12/2025). Sebanyak 150 siswa kelas X dan XI mengikuti kegiatan yang menekankan pentingnya pola pikir positif melalui aktivitas organisasi.

Peserta kegiatan berasal dari berbagai organisasi pelajar seperti IPM, PMR, PBB, Tapak Suci, dan Hizbul Wathan. Sekolah memandang organisasi sebagai wadah penting untuk membentuk karakter, kepemimpinan, dan kemampuan berkolaborasi.

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar, Ismail Soleh, menyebut penggunaan gawai tanpa kontrol sebagai tantangan utama bagi generasi muda. Ia menilai arus informasi yang tidak terbatas membuat siswa harus mampu memilih dan memfilter dengan bijak.

“Banyak waktu habis di HP. Jika tidak pandai memilah, bisa terpapar pemikiran yang tidak sejalan dengan nilai kebangsaan. Organisasi memberi ruang untuk belajar bertanggung jawab dan mengembangkan diri,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sekolah memiliki pembiasaan rutin setiap pagi, mulai dari mengaji, salat duha, doa bersama, hingga menyanyikan lagu nasional serta Mars Muhammadiyah dan Mars Sang Surya sebagai bagian dari pembentukan disiplin dan nasionalisme.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesbangpol Karanganyar, Dwi Cahyono, yang turut menjadi narasumber, menyampaikan materi mengenai kesiapan mental menuju Indonesia Emas 2045. Ia menekankan bahwa ancaman digital seperti pergaulan bebas, narkoba, dan judi online harus menjadi perhatian serius.

“Jika salah pergaulan, taruhannya masa depan. Anak muda harus punya disiplin, menghargai waktu, mau belajar, dan berani bekerja keras,” jelasnya.

Dwi juga menegaskan pentingnya kreativitas, karakter tangguh, serta kedekatan dengan orang tua sebagai bagian dari fondasi kesuksesan. Menurutnya, waktu adalah aset berharga yang tidak bisa dibeli dan harus digunakan sebaik mungkin.

Selain Kesbangpol, hadir pula akademisi UIN Raden Mas Said Surakarta yang memberikan materi terkait pentingnya membangun jaringan organisasi. Perwakilan Korwil Pos BIN Karanganyar turut memaparkan ancaman radikalisme yang menyasar generasi muda melalui dunia digital.

Acara ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif. (Abdul Alim)