Destinasi Wisata Nepal Van Java Ditutup Sementara. Ada apa ?

JATENGPRESS, MAGELANG- Destinasi Wisata Nepal van Java di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, ditutup sementara. Tepatnya, sekama 5 hari, mulai Kamis (8/8) sampai Senin (12/8) lusa.

Penutupan juga berlaku bagi pelayanan pendakian Gunung Sumbing via Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kaliangkrik.

Menurut Kepala Dusun (Kadus) Butuh, Lilik Setiyawan, penutupan itu sesuai kesepakatan masyarakat. Yakni, terkait dengan adat tahunan, tradisi Saparan.

Hari pertama penutupan, masyarakat melakukan bersih-bersih di jalan dan mempersiapkan hal-hal lain yang dibutuhkan untuk menyukseskan tradisi Saparan.

“Mulai hari ini, sudah tidak ada lagi pelayanan bagi wisatawan maupun untuk pendakian,” ujarnya, Jumat (8/8).

Masing-masing warga, selama 2 hari (Kamis dan Jumat) lebih konsentrasi merapikan area sekitar rumah tinggal dan lingkungan mereka. 

Sekalian untuk menyemarakkan suasana HUT ke-79 Kemerdekaan RI, masyarakat Butuh dengan menggelar beragam kegiatan menarik pada Sabtu (10/8). 

Mulai dari sejumlah lomba hingga pentas kesenian dari 5 komunitas. “Merti dusun atau saparan akan dilaksanakan Minggu (11/8),” kata Lilik.

Kadus Lilik Setiyawan menjelaskan, Saparan merupakan tradisi tahunan warisan leluhur yang dilestarikan oleh masyarakat Butuh.

Tradisi Saparan merupanan sarana untuk mengungkapkan rasa sukur kepada Tuhan yang telah melimpahkan rahmad berupa nikmat kesehatan dan rejeki yang melimpah. 

Juga sebagai ajang berkumpul seluruh warga dan bersilaturahmi antarwarga yang dihibur dengan pertunjukan seni budaya.

Rangkaian kegiatan tradisi Saparan diawali mujahadah, dilanjutkan kirab gunungan hasil bumi berupa sayur mayur sekitar pukul 14.00 WIB.

Gunungan sayur-mayur dikirab dari halaman rumah Kadus Butuh menuju sumber mata air Tuk Si Jago.

Peserta kirab akan membawa gunungan itu menuju Taman Depok. Di sini, warga sudah menyiapkan tumpeng berupa nasi, ayam ingkung dan lauk-pauk lainnya.

Setelah didoakan, tumpeng kemudiab dimakan bersama seluruh warga yang hadir. Sedangkan gunungan sayur-mayur diperebutkan para warga. (TB)