JATENGPRESS, PURBALINGGA – Pasangan balon bupati dan wakil bupati Purbalingga pada pilkada 2024, Dyah Hayuning Pratiwi – Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) meyakini dapat menang spektakuler dengan perolehan suara mencapai 80 persen suara. Hanya saja, paslon yang diusung koalisi delapan partai itu harus waspada terhadap money politic alias politik bagi-bagi uang.
“Musuh kami hanya satu, yakni money politik. Setelah ini, untuk semua pengusung dan relawan akan membentuk satgas anti money politik,” kata Ketua PDIP, Bambang Irawan, pada acara Deklarasi Pemenangan Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi-Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) di Hotel Braling, Minggu malam (1/9/2024).
Pasangan Tiwi – Hendra diusung koalisi delapan partai politik. Masing-masing PDIP (14 kursi), PKB (9), PAN (3), PPP (2), Partai Nasdem (1), serta partai non parlemen, yakni PSI, Partai Perindo dan Partai Hanura.
Tiwi -Hendra mematok target kemenangan spektakuler dengan perolehan 80 persen suara. Dan bila itu terwujud, tidak ada lagi jalanan yang rusak dari tahun pertama masa pemerintahannya.
Tiwi yang merupakan calon bupati petahana dan pasangannya mengusung visi Purbalingga maju dan berkelanjutan menuju masyarakat sejahtera yang berakhlak mulia. Dengan tujuh janji kampanye, yakni di bidang pemerintahan, keagamaan, kesejahteraan masyarakat, pembangunan manusia, pembangunan desa, lingkungan hidup.
“Terakhir dan yang paling penting adalah program jalan mantap 98 persen. Di tahun pertama dan kedua akan kami bereskan permasalahan jalan rusak,” tegasnya.
Deklarasi itu dihadiri ratusan kader partai dan relawan. Dua mantan bupati Purbalingga, masing-masing Triyono Budi Sasongko dan Tasdi juga tampak hadir menyemangati pasangan Tiwi – Hendra. (*)
