JATENGPRESS, PURBALINGGA – Koalisi Purbalingga Baru (KPB), resmi dideklarasikan, Rabu (28/8) siang. Acara deklarasi berlangsung di Pendopo Joglo Semar, Kelurahan Karangsentul, Kecamatan Padamara, Purbalingga.
Enam partai politik sudah bergabung dalam koalisi tersebut, masing-masing KPS, Gerindra, Golkar, Demokrat, Gelora dan Ummat. Dikabarkan, satu partai nonparlemen akan menyusul, yaitu PBB.
Hampir seribuan peserta membanjiri lokasi deklarasi, baik dari pengurus parpol anggota, maupun parpol yang tidak tergabung. Tak ketinggalan, 21 anggota DPRD dari empat parpol parlemen juga menempati kursi yang disediakan. Mereka larut dalam suasana gempita, dan mengelu-elukan bakal calon bupati-wakil bupati yang bakal diusung.
Dalam deklarasi tersebut, mereka sepakat untuk mengadakan pembaruan dalam pemerintahan Kabupaten Purbalingga. Langkah bersama yang ditempuh adalah mengusung calon bupati/wakil bupati dalam pemilihan kepala daerah mendatang.
Seluruh ketua parpol pendukung menyampaikan orasi dengan berapi-api, masing-masing Cahyo Susilo, A.Md.RO (PKS), Adi Yuwono, SH (Gerindra), Teny Juliawaty, SE, M.Si (Golkar), Eko Nasib Setyo (Demokrat), Andi Rofik (Gelora), dan wakil dari Partai Ummat.
Banjiri Purbalingga
Dua pemuda yang siap membangun Perbalingga dalam suasana baru, adalah Fahmi Muhammad Hanif (kader PKS) dan Dimas Prasetyahani (kader Gerindra). Mereka berlatar belakang pengusaha, namun juga aktif dalam politik.
Menurut Karsono, S.Pd.I, Ketua Tim Pemenangan, Fahmi-Dimas merupakan tokoh muda yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Mereka siap total mengabdi untuk Purbalingga tanpa ada pamrih dan kepentingan untuk mengeruk keuntungan pribadi.
Oleh karena itu, dalam pidato deklarasinya, para ketua parpol koalisi menyatakan siap memenangkan jagoannya tersebut tanpa ragu-ragu. Seluruh kekuatan dan elemen masyarakat akan bergerak serempak, sehingga dalam waktu dekat akan mampu mengorbitkan popularitas dan elektabilitas jagoannya.
Kamis (29/8) siang di hari terakhir pendaftaran, Fahmi-Dimas akan diantar mendaftar ke KPU Purbalingga. Hampir puluhan ribu pendukung akan meluap membanjiri jalan-jalan menuju KPU, dengan titik kumpul di setiap kantor partai koalisi.
“Kita akan mengawal Mas Fahmi-Dimas, mungkin akan membuat macet kota Purbalingga dan sekitarnya”, ujar Karsono. (*)