Jatengpress.com, Semarang – Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia dengan mengukuhkan 13 guru besar baru.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (3/12), bertempat di Auditorium kampus UNNES, Sekaran, Gunungpati, Semarang ini menjadi tonggak penting dalam upaya UNNES untuk meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan inovasi yang berdampak luas.
Pengukuhan para guru besar sesuai bidang masing-masing ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan.
Dengan keahlian dan pengalaman yang beragam, para guru besar baru siap menghadapi tantangan kompleks yang dihadapi masyarakat, mulai dari isu pendidikan, ekonomi, hingga lingkungan.
Rektor UNNES, Prof Dr S Martono MSi menyebut, pengukuhan ini adalah pengakuan atas dedikasi luar biasa para profesor yang semakin memperkokoh posisi UNNES sebagai lembaga pendidikan berkualitas dan berdaya saing.
Dengan pengukuhan 13 profesor ini, maka kini Unnes memiliki 142 profesor.
“Tigabelas profesor dikukuhkan sebenarnya masih ada empat lagi, tapi kita menunggu waktu. Tigabelas ini sebagai tambahan profesor yang hari ini Unnes menjadi 142 profesor dari 1.360 dosen. Tentunya dengan bertambahnya profesor ini kita berharap kualitas pembelajaran terutama dan upaya kita untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia akan semakin berpeluang terbuka untuk ke depannya,” kata Martono kepada wartawan, seusai acara pengukuhan.
Naskah-naskah para guru besar ini sudah di-publish. “Jadi apa yang disampaikan ini adalah menunjukkan bahwa komitmen tulisan sudah terbuka untuk umum dan bisa diakses,” ujar dia.
Tahun 2025 akan ada empat guru besar lagi ya g dikukuhkan, dimana sertifikat kompetensinya sebagai guru besar sudah turun, yang akan segera disusul dengan sura keputusan (SK).
“Insya Allah di awal tahun ada lagi dan masih ada beberapa yang antre yang masih dalam proses penilaian angka kredit profesor,” imbuhnya.

Adapun ketigabelas profesor yang menjalani pengukuhan ialah :
Prof Dr Endang Susilaningsih MS, Profesor bidang Ilmu Metodologi Pembelajaran dan Asesmen
Sebagai ahli di bidang Metodologi Pembelajaran dan Asesmen. Prof Endang berkomitmen untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan inovatif. Ia telah banyak melakukan riset yang berfokus pada peningkatan kualitas proses pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan, serta merancang alat asesmen yang dapat mengukur kompetensi siswa secara akurat. Berkat pengalaman dan pengetahuannya, Prof Endang telah memberikan kontribusi signifikan dalam mereformasi pendidikan di Indonesia, serta membantu pendidik menerapkan praktik terbaik dalam pengajaran dan penilaian.
Prof Puji Astuti PhD,
Profesor bidang Cooperative Learning in English Language Teaching. Dia merupakan profesor bidang Cooperative Learning in English Language Teaching. Ia dikenal luas karena kontribusinya dalam mengembangkan metode pembelajaran yang mendorong partisipasi dan interaksi antar siswa. Melalui risetnya, penerima beasiswa Fulbright-DIKTI PhD Program di University of Rochester, New York itu mendokumentasikan bagaimana pembelajaran kooperatif mengoptimalkan keterlibatan siswa dalam proses belajar bahasa Inggris serta membantu mengembangkan kompetensi komunikatif mereka. Penelitian dan publikasinya di bidang ini telah menjadi rujukan penting bagi para peneliti dan pendidik yang ingin menerapkan teknik-teknik inovatif dalam pengajaran bahasa.
Prof Dr Rofi Wahanisa MH,
Profesor bidang Politik Hukum Agraria. Prof Rofi Wahanisa menggaris bawahi pentingnya pemahaman yang mendalam tentang politik hukum agraria dalam konteks pembangunan nasional. Menurut Anggota Tim Ahli Kajian Perpres Otorita Ibukota Nusantara (IKN) itu, kebijakan agraria yang adil dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk mengatasi konflik tanah dan memastikan akses yang setara bagi masyarakat. Berbekal keahlian dan pengalaman luas, Ia berkomitmen untuk mendorong penelitian dan diskusi yang berkaitan dengan isu-isu agraria, serta memberikan kontribusi pada pengembangan kebijakan yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.
Prof Dr Yusro Edy Nugroho MHum, Profesor bidang Filologi
Sebagai Guru Besar bidang Filologi, Prof Yusro berfokus pada kajian teks-teks kuno dan warisan budaya literasi Indonesia, khususnya Bahasa dan Sastra Jawa. Ia memiliki keahlian dalam menginterpretasikan dan mengkritisi naskah-naskah klasik, serta berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan studi filologi di Indonesia. Melalui penelitian dan publikasi yang mendalam, Prof Yusro berupaya untuk mengangkat nilai-nilai budaya Jawa yang terkandung dalam karya-karya sastra lama, serta menjadikannya relevan dalam konteks pendidikan modern.
Prof Sri Kadarwati PhD, yang merupakan Profesor bidang Material Katalis. Prof Sri Kadarwati dikenal sebagai ahli dalam pengembangan material katalis yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi proses kimia. Berfokus pada penelitian inovatif di bidang katalis, Alumnus Curtin University, Australia itu telah berkontribusi dalam menciptakan solusi yang ramah lingkungan untuk berbagai aplikasi industri. Melalui publikasi dan kolaborasi dengan berbagai institusi, Ia berupaya untuk memperluas pemahaman tentang mekanisme kerja katalis dan dampaknya terhadap keberlanjutan.
Prof Dr Thriwaty Arsal MSi
(Profesor bidang Sosiologi Pedesaan). Prof Thriwaty Arsal menekankan pentingnya pemahaman terhadap dinamika sosial di kawasan pedesaan dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Ia memiliki ketertarikan dalam mengkaji interaksi antara masyarakat desa, sumber daya alam, dan kebijakan pemerintah, serta dampaknya terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Melalui pendekatan holistik, Prof. Thriwaty berupaya untuk menggali potensi lokal dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan, sehingga hasilnya dapat lebih inklusif dan berkelanjutan.
Prof. Dr Sunarto MHum (Profesor bidang Estetika Musik).
Sebagai ahli dalam bidang Estetika Musik (Musikologi), Prof Sunarto mengeksplorasi hubungan antara musik, budaya, dan pengalaman estetis. Prof. Sunarto berfokus pada analisis bagaimana elemen-elemen musik dapat mempengaruhi emosi dan persepsi pendengar, serta peran musik dalam konteks sosial dan budaya. Berbasis pendekatan interdisipliner, Ia mengembangkan teori-teori estetika yang relevan dengan praktik musik kontemporer, serta mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai budaya yang terkandung dalam karya-karya musik.
Prof Dr Rini Kusumawardani MT MSc, yang merupakan Profesor bidang Rekayasa Geoteknik Kegempaan. Sebagai pakar bidang Rekayasa Geoteknik Kegempaan, Prof Rini Kusumawardani terlibat pada penelitian dan pengembangan metode untuk meningkatkan ketahanan struktur terhadap risiko gempa bumi. Penerima Beasiswa France Government Scholarship itu merupakan ahli dalam analisis perilaku tanah dan struktur di bawah kondisi seismik, serta merancang solusi teknik yang dapat meminimalkan dampak bencana. Riset dan inovasinya telah meningkatkan kesadaran akan pentingnya rekayasa yang aman dan berkelanjutan, serta berkontribusi pada pengembangan kebijakan mitigasi risiko bencana.
Prof Sri Sumartiningsih PhD (Profesor bidang Fisiologi Olahraga Kepakaran).
Prof Sri Sumartiningsih pada studi tentang respons fisiologis tubuh terhadap aktivitas fisik dan olahraga telah dikenal luas. Alumnus Program Doktor di Chinese Culture University, Taiwan itu fokus pada penelitian yang mengeksplorasi bagaimana berbagai faktor, seperti latihan, nutrisi, dan kondisi lingkungan, mempengaruhi performa atlet dan kesehatan secara keseluruhan. Penerima World Class Professor Awards dan 9th NIFISA Sports Academy di Kanoya, Jepang itu berkomitmen dalam mengembangkan program pelatihan yang efektif dan aman, serta strategi untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan masyarakat.
Prof Arif Purnomo MPd (Profesor bidang Filsafat Pendidikan IPS).
Prof Arif Purnomo mendalami pemikiran dan teori-teori yang mendasari pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Ia meneliti bagaimana filsafat pendidikan dapat mempengaruhi kurikulum, metode pengajaran, dan pengembangan karakter siswa. Melalui pendekatan kritis, Prof. Arif berupaya untuk mengeksplorasi nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang seharusnya menjadi landasan dalam pendidikan IPS. Dekan FISIP itu berharap dapat menginspirasi pendidik dan praktisi pendidikan untuk menerapkan pendekatan filosofis dalam praktik pendidikan sehari-hari.
Prof Dr Awalya MPd Kons, yang merupakan Profesor bidang Manajemen Bimbingan dan Konseling. Menurut Prof Awalya, manajemen bimbingan dan konseling memainkan peran krusial dalam mendukung perkembangan siswa secara holistik. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang sistematis dan terintegrasi dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling, sehingga dapat memenuhi kebutuhan individu siswa. Berbekal pengalaman dan pengetahuannya, Prof Awalya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di dunia pendidikan, mendorong kolaborasi antar stakeholder untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa.
Prof Dr Mahardika Prasetya Aji MSi (Profesor bidang Fisika Nanomaterial).
Sebagai pakar Fisika Nanomaterial, Prof Mahardika memiliki ketertarikan terhadap sifat-sifat unik nanomaterial dan aplikasinya dalam berbagai teknologi mutakhir. Ia menganalisis bagaimana struktur dan ukuran material pada skala nanometer dapat mempengaruhi kinerja dan efisiensi di berbagai bidang seperti energi terbarukan, sensor, dan perangkat elektronik. Peraih Gold Award Innovation and Invention UTHM Malaysia itu berkontribusi pada pengembangan solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Prof Dr Nina Oktarina MPd (Profesor bidang Manajemen Pendidikan Administrasi Perkantoran).
Prof Nina merupakan profesor bidang Manajemen Pendidikan Administrasi Perkantoran yang memiliki ketertarikan terhadap pengembangan sistem manajemen arsip elektronik untuk mendukung akuntabilitas sekolah. Ia berfokus pada penerapan sistem yang sesuai dengan delapan standar pendidikan di Indonesia, guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan arsip di lingkungan pendidikan. Kepakaran Prof Nina memainkan peran penting dalam memastikan bahwa pengelolaan data dan dokumen sekolah dilakukan dengan tepat, akuntabel serta mendukung tercapainya kualitas pendidikan yang lebih baik.
“Dengan pengukuhan ini, UNNES berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas. UNNES berharap dapat menjadi garda terdepan dalam menjawab tantangan zaman dan mewujudkan kecemerlangan pendidikan di Indonesia,” ujar Prof Martono. (Cip)