UNAKI Semarang Gelar Penyembuhan Alternatif bagi Tenaga Pendidik dengan Datangkan Terapis ke Kampus

TERAPI : Keluarga besar Universitas AKI (UNAKI) Semarang saat menggelar metode penyembuhan alternatif bagi kalangan tenaga didik dan staf serta keluarga mahasiswa, dengan mendatangkan para terapis dari Paguyuban Paseduluran Cokro Manunggal. Ada pengobatan fasdhu, akupuntur (tusuk jarum), bekam, pijat syaraf, dan lainnya, bertempat di aula kampus tersebut, Jalan Imam Bonjol 15-17 Kota Semarang, Sabtu (23/11). (Foto : Jatengpress.com/Sucipto)

Jatengpress.com, Semarang – Sabtu (23/11) pagi, suasana hall utama Gedung Universitas AKI (UNAKI) Semarang, nampak semarak. Sejumlah staf pengajar nampak mendapat pelayanan kesehatan alternatif. Ada yang mendapat terapi bekam, pijat syaraf, dan lainnya.

Ya, pagi itu para tenaga pendidik beserta staf kampus UNAKI mendapatkan pelayanan kesehatan berupa terapi kesehatan, di kampus yang berlokasi di Jalan Iman Bonjol nomor 15-17 Kota Semarang.

Bermacam-macam layanan diberikan, tergantung keluhan dari pasien yang merupakan para tenaga pendidikan UNAKI. Ada yang merasakan kepala sering pusing, bahu atau tengkuk terasa berat, sering kesemutan, mata mudah lelah, badan sering pegal-pegal, dan lainnya.

Adalah perkumpulan Paseduluran Cokro Manunggal, yang merupakan perkumpulan para terapis dan tenaga kesehatan alternatif, yang memberikan layanan praktik terapi kesehatan bagi para tenaga kependidikan dan staf UNAKI tersebut.

Dekan Fakultas Psikologi UNAKI,
Alice Zellawati MPsi Psikolog, selaku koordinator kegiatan tersebut menerangkan, kegiatan ini memang merupakan bakti sosial untuk kemanusiaan. Pada kegiatan awal ini, layanan terapi diberikan kepada internal kalangan keluarga besar UNAKI.

Pada sesi awal diberikan bagi tenaga pendidikan, sedangkan sesi kedua layanan terapi diberikan bagi mahasiswa dan orangtua mahasiswa.

Bagi tenaga kependidikan dan karyawan yang ingin diterapi, sebelumnya telah diatur jam kedatangannya. Hal ini untuk memberikan layanan kepada para pasien agar tidak antre lama.

Ke depan, dimungkinkan kegiatan ini diadakan dengan skala cakupan yang lebih luas, yaitu bagi masyarakat umum.

“Semoga ini berguna untuk warga intern UNAKI. Setelah kami merasakan manfaatnya kami akan melebar ke masyarakat sekitar. Kami siap untuk kemanusiaan dan keberkahan bagi orang lain,” kata Alice, di sela-sela acara.

Ketua Paguyuban Paseduluran Cokro Manunggal, Kang Dayat menerangkan, pelayanan terapi kesehatan merupakan bagian dari bakti sosial paguyuban yang dipimpinnya.

Dengan motto dan harapan Pasien Datang dengan Penyakit dan Pulang dengan Kesembuhan, anggota paguyuban yang saat ini berjumlah sekitar 13 orang, dengan imbal balik sukarela dari konsumen, siap memberikan ketrampilan mereka dalam penyembuhan.

“Hari ini kita kegiatan di Unaki Semarang dengan penyembuhan berbasis terapi secara sukarela, kita adakan kegiatan karena kemarin disini habis ada acara wisuda, jadi banyak yang kecapekan. Penanganannya bermacam-macam sesuai keluhan, ada Al fasdhu, bekam, akupuntur, pijat syaraf, dan lainnya,” kata dia. (Cip)

Terbaru