Jatengpress.com, Temanggung – Sebanyak 160 santri dan santriwati dari Pondok Pesantren Tahfidz Al Musthofa Tebuireng 16 Wadas, Kandangan, Temanggung, melaksanakan aksi sosial peduli lingkungan di kawasan Car Free Day (CFD) Temanggung, Minggu (15/9).
Aksi sosial itu dilakukan dengan cara memungut sampah untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Berbekal alat kebersihan seperti sapu lidi, cikrak dan kantong sampah, para santri menyusuri sepanjang jalan yang biasa menjadi lokasi Car Free Day (CAR).
Pimpinan Ponpes Al Musthofa Tebuireng 16 Wadas, KH Agus Ahmad Yani, menegaskan, kegiatan baksos ini merupakan upaya untuk menumbuhkan rasa cinta lingkungan dan kebersihan, sekaligus menanamkan nilai-nilai sosial di kalangan santri.
“Kami ingin santri tidak hanya belajar agama, tetapi juga peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Ini bagian dari upaya menumbuhkan cinta alam, cinta kebersihan, dan cinta sesama. Santri harus peka terhadap lingkungan karena kebersihan adalah bagian dari iman,” tutur KH Agus Ahmad Yani, ditemui di lokasi kegiatan.
Setelah mengumpulkan sampah, para santri membawa hasilnya ke pondok pesantren untuk dipilah menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik akan diolah menjadi pupuk sebagai penyubur tanaman di sekitar kompleks pesantren yang mengusung tema green building. Sedangkan sampah anorganik seperti plastik, botol, dan kertas dijual kembali, dan hasilnya akan digunakan untuk kepentingan pesantren.
Muhammad Figo Leonal Al Habsyi, salah satu santri peserta kegiatan ini, mengaku senang bisa berkontribusi langsung dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Saya merasa senang bisa ikut bersih-bersih sampah di area CFD. Selain bisa membantu masyarakat menjaga lingkungan, kegiatan menjadi sarana kami berinteraksi langsung dengan warga,” ujar Figo.
Aksi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, termasuk Ahmad Anton, pedagang yang biasa mangkal di area CFD.
“Kegiatan seperti ini sangat membantu kami, para pedagang. Banyak pengunjung yang kurang peduli meski tempat sampah sudah disediakan. Para santri ini membuat lingkungan lebih bersih, dan itu sangat kami hargai,” tutur Anton.
Selain memungut sampah, para santri juga membawa poster-poster yang berisi pesan-pesan edukatif untuk mengajak warga menjaga kebersihan lingkungan. Pesan-pesan tersebut antara lain mengingatkan warga untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kelestarian alam sekitar.
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan, sekaligus menjadi contoh nyata dari implementasi ajaran Islam yang mencintai kebersihan dan kepedulian terhadap sesama. (*)