Pemkot Magelang Luncurkan Program RT/RW Ramah Anak

JATENG0RESS, MAGELANG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (DPMP4KB) Kota Magelang menggelar sosialisasi sekaligus meluncurkan Program RT/RW Ramah Anak.

Menurut Kepala DPMP4KB Kota Magelang, Nasrodin, sejauh ini masih ada kekerasan terhadap anak di Kota Magelang. Tahun 2023 ada 47 kasus, tahun 2024 ada 11 kasus. Sehingga menurutnya perlu adanya upaya pencegahan yang lebih baik.
“Maka dibutuhkan pembentukan RT/RW Ramah Anak untuk mendukung perlindungan kepada hak anak,” kata dia, Kamis (22/8).

Program RT/RW Ramah Anak telah diluncurkan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Magelang KHM Mansyur di Kantor DPMP4KB, Rabu (21/8).

RT/RW Ramah Anak adalah pembangunan di wilayah kelurahan yang menyatukan komitmen dan sumberdaya pemerintahan kelurahan, masyarakat dan dunia usaha untuk menghormati, menjamin, dan memenuhi hak anak.

Kabid Pembetdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) DPMP4KB, Sari Kurniasih, menjelaskan, program ini untuk melindungi anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, pelecehan dan diskriminasi; dan mendengar pendapat anak, yang direncanakan secara sadar, menyeluruh dan berkelanjutan.

Melalui program ini, Pemkot Magelang ingin meningkatkan kepedulian dan upaya konkrit aparat kelurahan, keluarga, masyarakat dan dunia usaha dalam upaya mewujudkan pembangunan kelurahan yang menjamin pemenuhan hak-hak anak.

“Kami ingin memastikan dalam pembangunan kelurahan memperhatikan kebutuhan, aspirasi, kepentingan terbaik bagi anak dan tidak diskriminasi terhadap anak,” imbuh Sari.

Sasaran program meliputi keluarga, penduduk usia anak, organisasi anak, keluarga dengan anak dan sarana sektor dengan tugas masing-masing.

Ketua RW 06 Perum Depkes, Kecamatan Magelang Utara, Hendriyono menyambut baik program ini sebagai sarana meningkatkan kepedulian kepada anak. Dengan adanya program ini maka diharapkan anak-anak bisa berprestasi.

“Tentu saja kami apresiasi dan berterimakasih. Karena sepertiga penduduk kami adalah anak-anak. Harapan kami, mereka bisa mengenyam pendidikan tinggi dan berprestasi,” ujar Hendri.

KHM Mansyur mengajak seluruh elemen masyarakat turut memastikan bahwa anak-anak Kota Magelang berkualitas unggul.

Menurut dia, Anak-anak adalah masa depan bangsa dan menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan anak-anak tumbuh di lingkungan aman.

“Lingkungan yang aman itu penting bagi anak-anak, juga sehat dan penuh kasih sayang. Pemkot Magelang selalu berkomitmen mewujudkan Kota Magelang layak anak. Bentuk konkritnya adalah program ini,” ujar Mansyur.

RT/RW adalah lingkungan terkecil dalam masyarakat serta menjadi ujung tombak penyediaan ruang kondusif bagi tumbuh kembang anak. (*)