Rayakan HUT Ke-62, PWRI Banjarnegara Tetap Semangat dan Berkarya Meski Telah Purna

JATENGPRESS, BANJARNEGARA – Masa pensiun tidak bisa dihindari, namun itu bukan berarti membuat berhenti mengabdi dan berkarya di tengah masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Banjarnegara, Oetomo saat peringatan HUT ke-62 PWRI tingkat Kabupaten di Hotel Tirta Jadi, Banjarnegara, Senin (29/7/2024).

“Pensiun bukan berarti membuat berhenti mengabdi dan berkarya. Kesempatan berkarya tidak boleh berhenti, harus berlanjut,” kata Oetomo.

Lebih lanjut dia menuturkan, pensiunan yang tergabung menjadi anggota PWRI mayoritas adalah lansia. Organisasi tersebut berkomitmen mewujudkan sosok-sosok lansia yang tidak merepotkan dan mandiri serta mampu berperan dalam pembangunan lewat PWRI.

“Potensi dari para pensiunan yang kebanyakan memasuki lansia harus diberdayakan, salah satunya menjadi penggerak organisasi ini. Sekarang usia harapan hidup meningkat di angka 74 tahun, harapannya dengan diberdayakannya para pensiunan ini dapat menjadikan mereka sehat dan produktif,” terangnya.

Selain itu, hal yang perlu dilakukan pensiunan adalah menjalin silaturahmi agar tetap sehat dan semangat.

“Pensiunan bisa jadi Ketua RT, Ketua RW atau Kades. untuk berkarya dan mendukung program-program pembangunan meski tidak aktif dinas lagi,” kata Oetomo,” Mari kita jadikan HUT PWRI sebagai momentum untuk membangun semangat para anggota.”

Sementara itu Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi meminta pensiunan yang tergabung dalam PWRI untuk tetap semangat dan terus berkarya.

Menurutnya, tenaga dan pikiran pensiunan masih dibutuhkan untuk menjadi teladan serta mendorong masyarakat di sekitar tempat tinggalnya masing-masing untuk melakukan hal yang baik dan bermanfaat.

“Jalin terus silaturahmi, seperti pada kegiatan ini, bertemu teman, berbincang tertawa. Silaturahmi seperti ini bisa memanjangkan usia, pikiran fresh dan awet muda,” ungkapnya

Dalam menyongsong HUT ke-62 PWRI, sebelumnya telah dilaksanakan berbagai kegiatan, antara lain anjangsana ke beberapa anggota PWRI yang sakit dan meninggal dunia. Disamping itu, pemberian tali asih kepada anggota tertua usia di atas 80 tahun yang masih aktif sebanyak 6 orang, serta ziarah ke makam para pendahulu PWRI.

Ketua PWRI Jawa Tengah, Hendro Martojo yang hadir dalam kegiatan ini mengatakan, PWRI harus bisa bersinergi dengan pemerintah, mendukung program dan kebijakan pemerintah, karena sumbangsih para pensiunan PWRI pastinya akan bermanfaat untuk pembangunan dab kemajuan daerah.

“Pengabdian sampai akhir usia. Teruslah semangat membangun,” pungkasnya. (mjp)