JATENGPRESS, BANJARNEGARA – Kompleksnya permasalahan keluarga di Kabupaten Banjarnegara menjadi keprihatinan tersendiri. Dari banyaknya permasalahan tersebut, belum ada lembaga yang konsern menanganinya. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Yayasan Cahaya Medika Banjarnegara Puspo Ikhwandoko, dalam launching Oemah Sakinah Banjarnegara, Minggu (28/7/2024) di Hotel Surya Yudha Banjarnegara.
Puspo Ikhwandoko mengungkapkan, permasalahan di antaranya tingginya angka perceraian. Dia mengutip data BPS, bahwa 22 persen pernikahan berakhir cerai di tahun 2023, jumlahnya spektakuler mencapai 3.070. Pernikahan dini juga kerap terjadi dan angkanya cukup tinggi, mencapai 8,2 persen.
“Harapan kami, dengan berdirinya lembaga Oemah Sakinah Banjarnegara ini dapat memperkuat keluarga di Banjarnegara. Setiap keluarga pasti punya masalah, namun pasti ada juga solusinya. Konselor Oemah Sakinah Banjarnegara siap membantu keluarga di Banjarnegara,” ujar Puspo.
Direktur Oemah Sakinah Banjarnegara Imam Subarkah menegaskan, pihaknya siap membantu Pemda Banjarnegara dan masyarakat untuk ketahanan keluarga di Banjarnegara.
“Hadirnya kami harapannya memberi manfaat bagi keluarga di Banjarnegara. Kami juga melakukan riset kecil, permasalahan keluarga terbanyak adalah komunikasi. Karenanya di awal launching ini kami gelar talkshow mengenai ketahanan keluarga,” jelas Imam.
Keluarga Jalan Surga
Selain launching, juga digelar talkshow Ketahanan Keluarga dengan tema Sakinah Hingga Jannah, menghadirkan pasangan konselor keluarga dari Solo Ustadz Hatta Syamsuddin dan Ustadzah Vida Robiah Al Adawiyah.
Dalam materinya Vida mengungkapkan permasalahan keluarga biasanya awalnya muncul dari hambatan internal.
“Pengasuhan itu tidak hanya parenting, namun juga brothering. Bagaimana seorang kakak terhadap adik, dan sebagainya. Makanya sebenarnya penting ada sekolah orang tua, mertua bahkan pembantu,” jelas Vida.
Vida menambahkan keluarga yang kuat bukan keluarga yang tanpa masalah, namun keluarga yang lentur dan tahan menghadapi masalah yang bertubi-tubi datang dan tetap harmonis.
Sementara itu, Ustadz Hatta lebih menekankan pada aspek filosofis, bahwa keluarga adalah salah satu jalan menuju surga.
“Kalau kita ibadah dan amalnya kurang, bisa jadi Allah takdirkan kita untuk masuk surga lewat jalan keluarga. Maka jadilah suami-istri terbaik. Fokuslah pada kelebihan pasangan kita, itu yang akan menjadikan sakinah tercapai,” tandas Hatta. (mjp).