Pulang Kulakan Belasan Ribu Liter Ciu Miras Ditangkap Polisi

JATENGPERSS, MAGELANG – Pulang kulakan minuman keras (miras) dari Solo, GP (34), warga Karanggading, Kota Magelang, ditahan di Mapolresta Magelang. Dia ditangkap di jalan raya Blabak-Boyolali, sekitar pukul 14.00 WIB Jumat (2/8).

Polisi juga mengamankan mobil milik tersangka, Daihastsu Grandmax AA 1704 MA yang digunakan mengangkut 1.452 liter ciu berbagai rasa.

Kapolresta Magelang Kombes Mustofa mengatakan, penindakan kejadian itu merupakan agenda rutin yang diadakan untuk menekan terjadinya tindak pidana kriminal yang disebabkan oleh miras.

“Kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa adanya mobil mengangkut ciu di wilayah Magelang. Kemudian langsung kami lakukan eksekusi,” katanya, di depan wartawan, Senin (5/8). 

Mustofa menjelaskan, mobil tersebut dikendarai oleh tersangka. Kala itu, GP dalam perjalanan pulang usai membeli miras ciu dari Solo dengan harga Rp 15.000 per botol berukuran 1,5 liter. 

“Kemudian, tersangka menjualnya lagi seharga Rp 40 ribu. Jadi kurang lebih, tersangka mendapat keuntungan Rp 25 ribu per botol,” terangnya. 

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti miras 508 botol dan 23 jerigen dengan jumlah total 1.452 liter. Dengan rincian, ada miras jenis ciu rasa ketan hitam 27 plastik dan plastik berisi 11 botol dengan total 297 botol. 

Kemudian, ciu lain berjumlah 9 kemasan plastik, setiap kemasan berisi 11 botol dengan total 99 botol, ciu bening tiga botol, dan ciu jenis gedang klutuk berjumlah 109 botol. Selain itu, terdapat 23 jerigen ciu masing-masing berisi 30 liter ciu. 

Mustofa menambahkan, tersangka memang telah beberapa kali membeli atau kulakan ciu di luar daerah dan dijual di wilayah Kota Magelang.

“Tentu tidak mungkin kalau pertama kali langsung mengambil sebanyak ini. Kalau hanya sekali pasti hanya ambil sedikit. Karena kalau melihat barang bukti sebanyak ini, pasti dia memiliki pelanggan tetap yang bisa menjaga rahasia,” ujarnya. 

Saat dimintai keterangan, GP mengaku telah enam kali membeli atau kulakan ciu di daerah Solo, sejak 6 bulan lalu. 

“Biasanya ngambilnya (1.452 liter) untuk dua bulan. Jualannya sudah 6 bulan lalu, biasanya lewat jalur Selo turun ke Sawangan nganterinnya,” akunya. (*)