Penyadap Getah Pinus Ditemukan Tewas, Diduga Terbakar di Hutan

Jatengpress.com, Banyumas – Seorang penyadap pinus warga Banyumas, Jawa Tengah ditemukan sudah tidak bernyawa di hutan. Saat ditemukan sebagian tubuh korban dalam keadaan terbakar.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, pada hari Selasa ( 03/09) pukul 07.30 WIB korban bernama  Asmidi Artim (67) warga Grumbul Karanggandul Desa Karangkemojing Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa  Tengah ke lokasi hutan pinus petak 41 C RPH Banteran BKPH Lumbir KPH Perhutani Banyumas Barat untuk menyadap getah pinus.

Sekitar pukul 14.30 WIB, terlihat kepulan asap dilokasi petak 41 C RPH Banteran BKPH Lumbir KPH Perhutani Banyumas Barat ikut Grumbul Karanggandul Desa Karang Kemojing Kec. Gumelar, sehingga warga dan petugas Perhutani melakukan pemadaman. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB.

Kapolsek Gumelar, Iptu Sugiyanto menuturkan, atas kejadian tersebut ,pada pukul 18.00 WIB, keluarga Asmidi Artim melaporkan ke aparat desa bahwa yang bersangkutan belum pulang ke rumah dari pagi hari. ” Atas informasi tersebut kemudian dilakukan pencarian oleh warga sekitar ke lokasi petak 41 C (lokasi terbakar) dan lokasi tersebut merupakan lokasi korban  menyadap getah pinus,” ujar Kapolsek.

Sementara menurut keluarga korban, Turwanto, sudah lebiasaan  pada saat bekerja menyadap getah pinus selalu membawa dan menyalakan obat nyamuk bakar yang dimasukan kedalam kaleng dengan dibawa/diikat dipinggang untuk mengusir nyamuk.

” Biasa seperti itu, karena banyak nyamuk sehingga selalu membawa obat nyamuk untuk dibakar,” ujar Turwanto.

Akhurnya pada pukul 22.30 WIB Pencarian dihentikan dilanjutkan besok pagi pada hari rabu tanggal 04 september 2024. 

Korban ditemukan keesokan harinya pada Rabu (04/09) dengan sebagian tubuhnya luka diduga akibat terbakar. Jenazah kemudian dievakuasi Tim SAR dari Basarnas, TNI, Polri  dan warta ke rumah duka. 

Adapun barang – barang milik korban yang ditemukan Polisi dilokasi berupa tangga bambu (tidak terbakar),topi (tidak terbakar)., karung kandi (tidak terbakar)., pikulan kayu (tidak terbakar)., bekal makan siang (terbakar).dan Golok (terbakar).