20 November 2025 15:42 GMT
Dikira Curanmor di Dinas Pendidikan Wonogiri, Ternyata Keliru Ambil Motor
Jatengpress.com, Wonogiri – Dugaan pencurian sepeda motor di area parkir Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri pada Rabu (19/11/2025) sempat menggegerkan pegawai setempat. Namun, hasil penelusuran cepat Polres Wonogiri memastikan bahwa insiden tersebut bukan tindak pidana pencurian, melainkan kekeliruan penggunaan kendaraan oleh pelajar. Insiden bermula sekitar pukul 15.30 WIB ketika Yuwanirma Ima Damayanti, seorang pegawai Dinas Pendidikan, mendapati sepeda motor Honda Supra X 125 bernomor polisi AD 5126 VR miliknya tidak berada di lokasi parkir. Dua petugas jaga, Suhartono dan Sri Hartono, kemudian menghubungi Piket Pamapta Polres Wonogiri untuk penanganan awal. Setelah menerima laporan, Piket Pamapta segera mendatangi lokasi, memeriksa CCTV, dan melakukan penelusuran ke salah satu sekolah. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa sepeda motor tersebut ternyata dibawa oleh dua pelajar putri. Kedua pelajar itu mengira motor yang mereka temukan di parkiran dinas adalah milik temannya, Erlangga. Kunci motor tersebut ternyata cocok, sehingga mereka meyakini motor itu benar milik rekannya. Motor kemudian dipakai ke sekolah dan diparkirkan di dekat UKS. Keduanya mengaku tidak mengetahui bahwa motor tersebut sebenarnya milik orang lain, karena beranggapan motor dengan merk sama tidak mungkin bisa dinyalakan dengan kunci berbeda. Setelah kegiatan sekolah selesai, motor tetap berada di area sekolah dengan kunci yang masih tertancap. Sementara itu, pemilik asli motor korban telah lebih dahulu melapor ke polisi karena mengira motornya hilang. Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M. melalui Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, S.H., M.H. menyampaikan bahwa kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati saat memarkir kendaraan. “Kami mengimbau agar masyarakat selalu memastikan kendaraan terkunci dengan baik. Kasus ini memang bukan pencurian, namun kelalaian sekecil apa pun bisa memicu situasi yang berpotensi meresahkan,” ujarnya. Kapolres juga menegaskan bahwa respons cepat anggota di lapangan berhasil memastikan situasi tetap kondusif. “Personel segera bergerak, memeriksa TKP, mengamankan informasi, mengecek CCTV hingga mendatangi pihak sekolah. Kami pastikan pelayanan cepat tetap menjadi prioritas,” tambahnya. Polres Wonogiri mengapresiasi semua pihak yang kooperatif dalam proses penelusuran, termasuk sekolah dan para saksi, sehingga permasalahan dapat segera terklarifikasi. Motor milik korban telah kembali, dan situasi dinyatakan aman. (Pm).