Polres Magelang Kota Siagakan 396 Personel Dalam Tanggulangi Bencana

Jatengpress.com, Magelang – Polres Magelang Kota bersama dengan instansi terkait menggelar Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana untuk menanggulangi potensi bencana alam di wilayah Kota Magelang. 

Apel dipimpin Kapolres AKBP Dhanang Bagus Anggoro, melibatkan 396 personel dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, PMI, SAR, Tanggap Bencana, serta instansi lainnya, digelar di halaman Mako Polres Magelang Kota, Senin (09/12).

Kapolres AKBP Dhanang Bagus Anggoro, menjelaskan, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh aparat terkait dalam menghadapi bencana alam yang dapat terjadi di wilayah Kota Magelang.

“Dalam apel ini, kami menyiagakan personel dan peralatan penanggulangan bencana di wilayah Kota Magelang. Kami juga telah memetakan lokasi-lokasi yang rawan bencana, meski secara umum, situasi di Kota Magelang saat ini masih kondusif,” ujar kapolres.

Dia menekankan pentingnya pemantauan wilayah rawan bencana, seperti di sekitar daerah Bandongan, yang masuk wilayah hukum Polres Magelang Kota. “Kami terus memantau wilayah tersebut agar dapat segera merespons jika terjadi bencana di sana,” tambahnya.

Selama apel, pihaknya memastikan bahwa seluruh peralatan yang dibutuhkan dalam penanggulangan bencana, seperti alat komunikasi, peralatan penyelamatan, dan kendaraan operasional, dalam kondisi siap digunakan. Kapolres bersama perwakilan instansi terkaitì melakukan pengecekan langsung terhadap kesiapan alat-alat tersebut.

Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana ini menjadi bagian dari upaya Polres Magelang Kota dan jajaran instansi terkait untuk menjaga situasi kamtibmas dan memastikan respons yang cepat dan efektif dalam menghadapi potensi bencana alam, guna melindungi keselamatan masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Kapolres juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Magelang untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah maupun aparat yang berwenang, guna menghindari dampak yang lebih besar akibat bencana alam. (*)