Meriahkan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda, SMPN 3 Kutasari Gelar Festival Literasi Sekolah

Jatengpress.com, Purbalingga–Memeriahkan bulan bahasa dan Sumpah Pemuda pada bulan Oktober 2024 ini, SMP Negeri 3 Kutasari, Purbalingga menggelar Festival Literasi Sekolah (FLS). Kegiatan yang bertema “Menguatkan Bahasa Membangun Budaya” ini, berlangsung selama dua hari, yakni hari pertama Sabtu (26/10/2024) dan hari kedua Senin (28/10/2024).

Mereka yang terlibat dalam kegiatan ini, seluruh warga sekolah, terdiri kepala sekolah, guru, karyawan, seluuh siswa kelas 7, 8 dan 9, orang tua/wali siswa, dan masyarakat.Pengawas pembina SMPN 3 Kutasari, Dumari, S.Pd saat memberikan smabutan pada Seminar Bahasa dalam rangka Bukan Bahasa dan peringatan Sumpah Pemuda di sekolah setempat, Senin (28/10/2024).

Pada hari pertama, berupa perlombaan yang terdiri dari lomba membuat puisi untuk kelas 7, lomba membuat poster untuk kelas 8, dan lomba membuat cerita pendek (Cerpen) untuk kelas 9. Sedangkan pada hari kedua, berupa seminar bahasa dengan narasumber Ryan Rachman, S.S, jurnalis dan sastrawan Purbalingga, dipandu moderator Agus Triono, S.Si, sastrawan yang juga guru SMP Negeri 3 Kutasari, Purbalingga.Seminar Bahasa dengan narasumber Ryan Rachman, jurnalis dan sastrawan Purbalingga, dengan moderator Agus Triono, S.Si

Kepala SMP Negeri 3 Kutasari, Priyanto, S.Pd.I., M.Pd.I mengemukakan, FLS bertujuan agar seluruh warga sekolah, utamanya para siswa memiliki budaya literasi, diantaranya keterampilan membaca dan menulis yang baiks, sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.

“Melalui kegiatan ini kami berharap terbangun budaya membaca dan menulis yang baik yang dimiliki semua warga sekolah,” harap Priyanto yang didampingi ketua panitia kegiatan Wityas Dianawati, S.Pd.

Pengawas pembina SMPN 3 Kutasari, Dumari, S.Pd yang menghadiri kegiatan itu menambahkan, FLS ini dapat terlaksana karena SMP Negeri 3 Kutasari termasuk sekolah berkemajuan terbaik.

“Anak-anak berhak menuai hasil dari sekolah berkemajuan terbaik lewat kegiatan ini”, ungkap Dumari.

Sementara itu untuk memeriahkan acara pada hari kedua, ditampilkan tari tradisional oleh Inggrit Afitra dari kelas 8D, dan pembacaan puisi oleh Agus Triono atau yang akrab disapa Gustav dan Dofik (9B).

Setelah itu ada kegiatan membaca bersama perpustakaan keliling dari Perpusda Purbalingga dan Kuda Pustaka Gunung Slamet. Dan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya para siswa yang dibuat pada hari pertama, dipajang di sekitar lapangan SMPN 3 Kutasari. Yang dipajang ada puisi, poster dan cerpen.

“Karya para siswa bagus-bagus. Mereka kreatif dalam membuat puisi maupun cerpen, dan aneka poster yang dibuatpun menarik. Kami sangat mengapresiasi karya para siswa SMPN 3 Kutasari,” ujar Dumari. (Iko)