Jatengpress.com, Purworejo – Usia satu tahun SIPTAM (Serikat Pekerja Teknik Area Magelang), diharapkan mampu membuat para Tenaga Alih Daya (TAD) PLN itu menjadi lebih baik dan kuat. Hal itu disampaikan oleh perwakilan dari Federasi SERBUK (Serikat Buruh Kerakyatan), Muhamad Zaenul saat menghadiri ulang tahun ke-1 SIPTAM di Ganeca Convention Hall Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (21/09/2204).
“Semoga dalam usia satu tahun, SIPTAM akan makin kuat, baik dan jaya. Kabar baik untuk kita, dua minggu lalu, Federasi SERBUK diundang oleh organisasi (buruh) internasional dan dipercaya untuk menjadi koordinator Grup 21 yang meliputi Indonesia, Singapura, Malaysia dan Kamboja,” ungkap Zaenul.

Ketua SIPTAM, Agus Handayani mengungkapkan, serikat pekerja ini memiliki anggota sekitar 300 orang lebih. Mereka adalah tenaga alih daya (out sourching) bagian teknik PLN di ULP (Unit Layanan Pelanggan) Magelang Kota, Tegalrejo, Borobudur, Temanggung, Parakan, Purworejo dan Kutoarjo.
“SIPTAM berdiri 1 September 2023 lalu, tahun ini ulang tahun pertama. Dihadiri 100 lebih anggota,” tutur Agus Handayani.
Agus menerangkan, berdirinya SIPTAM dilatarbelakangi oleh peristiwa tak mengenakkan yang menimpa TAD PLN. Tahun lalu, vendor nakal menyalahi aturan ketenagakerjaan karena hingga H-7 belum membayarkan THR. Beruntung, dengan perjuangan, ratusanTAD itu akhirnya memperoleh haknya.
“SIPTAM sata ini sedang memperjuangkan agar masa pensiun usia 56 tahun. Kami juga memperjuangkan penyetaraan gaji tertinggi UMR Tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Pekerjaan kami ini memiliki resiko tinggi, 24 jam harus siap tapi gaji berbeda. Untuk bisa memeprjuangkan semua ini, maka kami harus bergabung ke federasi. Kami bergabung ke Federasi SERBUK,” terang pria berpenampilan nyentrik ini.
Ia pun mengakui, ada kendala untuk perjuangan ini karena serikat-serikat pekerja TAD PLN di Jateng ini, tidak dalam wadah satu federasi. Ada yang bergabung di luar Federasi SERBUK. (NING)