BPR BKK Tasikmadu Gelar Gebyar Undian, Kinerja Tetap Positif di Tengah Agenda Konsolidasi


Jatengpress. com, Karanganyar– PT BPR BKK Tasikmadu (Perseroda) menggelar Gebyar Undian Simpanan dan Kredit sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah setia. Dalam kegiatan tersebut, bank daerah ini menyediakan hadiah utama satu unit mobil Toyota Avanza serta 11 unit sepeda motor, dengan seluruh pajak hadiah ditanggung oleh pihak bank.

Direktur Utama PT BPR BKK Tasikmadu, Didik Darmadi, mengatakan undian tersebut merupakan bentuk penghargaan kepada nasabah yang selama ini mendukung kinerja bank.

“Undian ini kami selenggarakan sebagai wujud terima kasih kepada nasabah. Kepercayaan dan kedisiplinan nasabah menjadi modal utama kami dalam menjaga kinerja tetap sehat,” ujarnya usai mengundi pemenang Gebyar Undian Simpanan dan Kredit di kantor pusat, Kamis (18/12/2025)

Didik menyebutkan, di tengah agenda konsolidasi BPR BKK se-Jawa Tengah, kinerja PT BPR BKK Tasikmadu tetap menunjukkan tren positif. “Per November 2025, total aset kami mencapai Rp389 miliar. Dana masyarakat yang kami kelola melalui tabungan dan deposito sebesar Rp345 miliar, sementara penyaluran kredit mencapai Rp329 miliar,” katanya.

Ia menambahkan, kualitas kredit BPR BKK Tasikmadu masih terjaga dengan baik. “Walaupun nominal angsuran relatif kecil, tingkat kepatuhan nasabah sangat tinggi. Itu yang membuat rasio kredit bermasalah kami tetap berada di level satu digit,” ujarnya.

Selain sebagai ajang apresiasi, kegiatan Gebyar Undian Simpanan dan Kredit juga menjadi momentum penyampaian agenda konsolidasi BPR BKK se-Jawa Tengah. Analis Kebijakan Ahli Muda Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah, Jarot Mulyawan, mengatakan konsolidasi merupakan amanat regulasi yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah sebagai pemegang saham.

“Jika dalam satu provinsi terdapat lebih dari satu BPR milik pemerintah daerah, maka wajib dilakukan penggabungan. Tujuannya untuk memperkuat permodalan dan tata kelola,” kata Jarot.

Menurutnya, melalui konsolidasi, BPR BKK diharapkan memiliki daya saing yang lebih kuat di tengah persaingan industri perbankan. “Ke depan, BPR BKK akan berdiri sebagai satu entitas induk, sementara kantor-kantor di daerah menjadi kantor cabang,” ujarnya.

Jarot menambahkan, roadmap konsolidasi juga diarahkan untuk mendukung transformasi perbankan, termasuk pengembangan layanan syariah. “Ini merupakan langkah jangka panjang agar BPR BKK tetap relevan dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” katanya.

Terkait sumber daya manusia, Jarot menegaskan konsolidasi tidak akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja. “Tidak ada PHK. Direksi yang ada tetap diberi kesempatan mengikuti seleksi. Bagi yang belum terpilih akan disiapkan penugasan lain, seperti pimpinan cabang atau kepala divisi,” jelasnya.

Melalui kegiatan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap BPR BKK, termasuk BPR BKK Tasikmadu, dapat terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus mempersiapkan diri menghadapi konsolidasi besar BPR BKK se-Jawa Tengah pada 2027. (Abdul Alim)