Jatengpress.com, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan pendidikan tinggi melalui alokasi dana hibah sebesar Rp 16,6 miliar kepada 13 perguruan tinggi sepanjang 2025.
Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya Pemprov Jateng membangun ekosistem layanan pendidikan yang inklusif dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Komitmen Pemprov Jateng terkait dukungan penguatan pendidikan tinggi tersebut, disampaikan Gubernur Ahmad Luthfi saat menerima jajaran Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Rabu, 17 Desember 2025.
Gubernur mengatakan, Pemprov Jateng selama ini telah menggandeng berbagai perguruan tinggi dalam pelaksanaan program pembangunan daerah.
“Saat ini sudah ada 44 perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Pemprov Jateng, dan ditindaklanjuti dengan 160 perjanjian kerja sama bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” ungkap Ahmad Luthfi.
Gubernur berharap, ke depan
LLDIKTI Wilayah VI segera menyusun nota kesepahaman bersama agar program yang melibatkan mahasiswa, pengembangan wilayah, hingga KKN tematik bisa lebih diperluas.
Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Aisyah Endah Palupi, mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemprov Jateng dalam mendukung dan menyukseskan program-program strategis pemerintah daerah, khususnya di bidang pendidikan tinggi.
Aisyah mengatakan, kolaborasi antara LLDIKTI dan Pemprov Jateng penting untuk memastikan seluruh program pendidikan tinggi berjalan selaras dan saling menguatkan. Hal ini mengingat LLDIKTI memiliki tanggung jawab langsung kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek).
“Kolaborasi ini kami harapkan dapat mengawal program-program agar linier dan terkoordinasi dengan Pemprov Jateng. Dengan begitu, semua inisiatif dapat diketahui bersama dan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi,” ujar Aisyah.
Dijelaskan, saat ini LLDIKTI Wilayah VI membina 218 perguruan tinggi swasta (PTS) yang terdiri dari universitas, institut, sekolah tinggi, akademi, politeknik, hingga akademi komunitas. Selain itu, terdapat sembilan perguruan tinggi negeri (PTN) di Jawa Tengah dengan total mahasiswa mencapai 372.771 orang dan dosen sebanyak 442.331 orang.
Menurutnya, besarnya potensi tersebut membutuhkan payung regulasi yang kuat untuk memperkuat sinergi antara LLDIKTI dan Pemprov Jateng, baik melalui nota kesepahaman (MoU) maupun perjanjian kerja sama (PKS).
“Regulasi ini penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mutu perguruan tinggi di Jawa Tengah,” jelasnya. (*)






