Jatengpress.com, Semarang – Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Seluruh Pendidik dan Penguji Indonesia Pendidikan Nonformal (HISPPI PNF) Jawa Tengah masa bakti 2025–2030 telah resmi dikukuhkan dalam sebuah prosesi yang berlangsung di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (11/12/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah yang diwakili Asisten Sekdaprov Jateng Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Iwanuddin Iskandar menyampaikan bahwa HISPPI PNF merupakan mitra krusial dalam upaya peningkatan kompetensi dan daya saing tenaga kerja di Jawa Tengah.
“Pemerintah memiliki kepentingan besar terhadap organisasi ini. Melalui pelatihan, sertifikasi, dan peningkatan kompetensi yang difasilitasi HISPPI PNF, kita yakin kualitas SDM Jawa Tengah akan semakin meningkat dan mampu menjawab tantangan Indonesia Emas 2045,” ujarnya dalam rilis HISPPI Jateng yang diterima Jatengpress.com, Jumat (12/12).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Hisppi PNF Jawa Tengah, K Wahyuningsih, menyatakan bahwa kepengurusan baru ini siap untuk langsung bergerak cepat merealisasikan program kerja.
“Setelah pengukuhan ini, kami fokus pada konsolidasi di 24 DPC (Dewan Pimpinan Cabang) se-Jawa Tengah. Komitmen kami adalah menjadikan HISPPI PNF sebagai wadah yang efektif bagi para pendidik dan penguji nonformal, memastikan setiap program pelatihan yang kami jalankan relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat,” kata K Wahyuningsih.
Ketua DPD HISPPI PNF Jawa Tengah terpilih periode 2025–2030, Dwi Purwaningsih, menambahkan bahwa pengurus bertekad untuk menjadi mitra strategis yang solid bagi pemerintah dan dunia usaha.
“Kami siap berkolaborasi erat dengan seluruh pemangku kepentingan demi memperkuat ekosistem pendidikan nonformal di Jawa Tengah. Setiap langkah pengabdian kami yakini adalah ibadah, dan kolaborasi adalah jalan menuju keberkahan bersama,” tutur Dwi Purwaningsih.
Ketua Umum DPP HISPPI PNF, Rifyanto Bakri, S.IP., M.M., dalam kesempatan yang sama, mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dinilainya paling aktif dalam mendorong perkembangan pendidikan nonformal. Ia menekankan bahwa pendidikan nonformal, seperti kursus dan pelatihan, berperan vital dalam menghasilkan individu yang mahir dan terampil, melengkapi jalur pendidikan formal. Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan pendidikan nonformal menuju pencapaian SDM unggul pada 2030. (Abdul Alim)







