Bintang Lawu Resmi Mengudara, Aplikasi Transportasi Digital Karya Putra Daerah di Karanganyar Tawarkan Tarif Separuh Kompetitor

Jatengpress.com, Karanganyar – Aplikasi transportasi dan layanan digital lokal bernama Bintang Lawu resmi diperkenalkan kepada masyarakat Kabupaten Karanganyar. Platform ini digagas oleh putra daerah dan beroperasi di bawah PT Bintang Lawu Abadi, perusahaan berstatus PT tipe A yang telah mengantongi legalitas lengkap dari kementerian. Kehadiran aplikasi ini membawa misi besar: menggerakkan ekonomi lokal, memperkuat UMKM, serta memberi alternatif layanan transportasi yang lebih terjangkau.

Direktur Utama PT Bintang Lawu Abadi, Loso Sumantri, mengatakan bahwa Bintang Lawu dirancang untuk menjadi solusi menyeluruh bagi kebutuhan masyarakat. Layanan yang ditawarkan mencakup transportasi ojek online dan konvensional, jasa digital, hingga paket wisata. Saat ini, sekitar 350 mitra pengemudi telah bergabung, tidak hanya dari Karanganyar, tetapi juga dari wilayah sekitar seperti Ngawi dan Magetan.

Loso menegaskan bahwa aplikasi ini juga membuka ruang bagi ojek pangkalan (ojek bengkolan) untuk tetap beroperasi tanpa meninggalkan sistem konvensional. “Mitra boleh mengambil pesanan secara offline maupun online. Kami ingin semua bisa mendapatkan peluang, tidak bergantung pada satu sistem saja,” jelasnya di sela launching armada Bintang Lawu, Senin (1/12/2025)

Salah satu keunggulan yang langsung menarik perhatian adalah tarif jasa transportasi yang jauh lebih rendah dibandingkan kompetitor besar dari luar daerah. “Untuk rute Tawangmangu ke Kemuning, tarif Bintang Lawu hanya Rp24.000, sementara penyedia lain bisa mematok hingga Rp45.000. Kami ingin tarif kami ramah di kantong masyarakat lokal dan wisatawan,” ujar Loso.

Selain murah bagi penumpang, Bintang Lawu juga menerapkan potongan komisi yang lebih bersahabat bagi mitra driver. Marcom Bintang Lawu, Heri Hermawan, mengungkapkan bahwa perusahaan hanya mengambil komisi 10%, jauh lebih kecil dibanding kompetitor yang memotong 20–30 persen. “Kami ingin kesejahteraan mitra driver bisa lebih optimal. Komisi rendah membuat penghasilan mereka lebih layak,” tegas Heri.

Tak hanya sektor transportasi, Bintang Lawu memperluas layanannya ke ranah digital. Pengguna dapat membayar tagihan PDAM, membeli pulsa, hingga memanfaatkan fitur dompet digital. Di sektor pariwisata, aplikasi ini menyediakan layanan pemesanan hotel, villa, glamping, serta Jip Wisata Tawangmangu, menambah kemudahan bagi wisatawan yang datang ke lereng Lawu.

Gagasan pengembangan Bintang Lawu sebenarnya telah muncul sejak 2019, namun pelaksanaannya tertunda akibat pandemi Covid-19. Setelah proses kembali dilanjutkan, seluruh legalitas perusahaan berhasil dirampungkan hanya dalam tempo sekitar tiga minggu.

Dalam mendukung ekosistem transaksi, manajemen menjalin kerja sama dengan Bank BRI, yang memfasilitasi pembukaan rekening bagi driver dan UMKM. Pengguna dan mitra juga akan memanfaatkan layanan pembayaran digital seperti BRImo dan QRIS. Ke depan, perusahaan berencana mendaftarkan seluruh mitra ke BPJS sebagai bentuk perlindungan keselamatan kerja.

Dengan konsep yang menggabungkan transportasi, layanan digital, dan pariwisata dalam satu aplikasi, Bintang Lawu diharapkan menjadi motor baru penggerak ekonomi Karanganyar sekaligus kebanggaan hasil karya putra daerah. (Abdul Alim