Jatengpress.com, Kudus – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan berbagai langkah antisipasi terkait menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dinas Kesehatan Provinsi Jateng melakukan monitoring dan pengawasan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Salah satunya seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kudus demi program MBG bisa berjalan dengan aman, lancar dan berkelanjutan.
Usai Gubernur Jateng Ahmad menginstruksikan seluruh daerah mengawal MBG, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris langsung membentuk Satgas Pendampingan. Pemkab juga memasang CCTV di seluruh SPPG agar prosesnya terpantau langsung.
Bupati menyatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi (Rakor) bersama instansi terkait di lingkungan Pemkab Kudus, TNI dan Polri. Hasil dari rakor tersebut, diputuskan adanya Tim Satgas Pendamping Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SSPG).
‘’Tim pendamping SPPG itu terdiri dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dan instansi terkait lainnya. Kami pastikan semua instansi di Kudus mendukung MBG berjalan dengan baik, lancar dan aman di Kudus,’’ ungkap Sam’ani.
Sementara inovasi yang dilakukan Pemkab Kudus agar MBG tidak menemui kendala, salah satunya menerapkan pengamanan berlapis. Mulai dari merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) MBG, membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) sebagai pendampi SPPG, agar tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti keracunan.
Selain itu juga memasang kamera CCTV di setiap dapur SPPG yang ada di Kudus. Melalui CCTV itu, petugas akan memantau langsung proses mengolah bahan makanan, hingga memasak agar menghasilkan makanan yang sehat dan bergizi. Dalam hal pengawasan, juga melibatkan anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
‘’Dari CCTV itu kami bisa pantau setiap hari pelaksanaan MBG di Kudus. Kami minta anggota Babinsa dan Bhabinkamtibas agar melakukan pengecekan langsung setiap hari bersama petugas kesehatan dari Puskesmas terdekat,’’ imbuh Bupati.
Demi penanganan cepat jika terjadi KLB, ujar Sam’ani, Pemkab Kudus akan menyiapkan ruang khusus untuk koordinasi pelaksanaan MBG. Lokasinya di kompleks kantor DKK Kudus. Ruang serupa juga disiapkan di UPT Puskesmas, untuk koordinasi antarinstansi tingkat kecamatan.
‘’Kami juga siapkan nomor layanan darurat 112 dari BPBD Kudus. Semua ini bukti Pemkab Kudus mendukung kebijakan pak Presiden Prabowo dan juga instruksi dari Gubernur Jateng, Pak Luthfi,’’ tegasnya.
Soal usulan biar MBG lebih baik, Sam’ani mengaku sudah melakukan survei dan pendataan dengan sistem kuisioner. Hasilnya akan dirangkum secara detail dan selanjutkan akan dikirimkan langsung ke Badan Gizi Nasional (BGN).
‘’Semua ini menjadi komitmen bersama demi program MBG di Kudus berjalan denagn baik, lancar dan aman,’’ pungkasnya.
Seperti diketahui, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan wakilnya Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), sangat getol menyukseskan program unggulan presiden Prabowo ini. Mereka gerak cepat dengan mendorong semua SPPG wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Gubernur juga meminta semua daerah membentuk posko penanganan KLB (Kondisi Luar Biasa) MBG dengan membuka hotline pengaduan.
Hotline aduan program Makan Bergizi Gratis (MBG) provinsi bisa melalui nomor 0811-2622-000 dan Call center JNN 150945. Call Center SaberMaya Dinkes Kota Magelang di nomor 0851-4835-8535, Lapor Cepat Dinkes Kabupaten Banjarnegara di 0812-2900-1003, Hotline MBG Kabupaten Blora di 0811-2655-601, dan Hotline MBG Kota Pekalongan di 0852-2615-0966. (*)