Jatengpress.com, Magelang – Pemerintah Kota Magelang memastikan seluruh dapur Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) di wilayah ini memenuhi standar operasional yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Wali Kota Magelang Damar Prasetyono memastikan hal itu usai meninjau 6 lokasi SPPG, Selasa (14/10/2025). Lokasi yang ditinjau yaitu SPPG di Jalan Gatot Soebroto, Jalan Pahlawan, Jalan Tentara Genie Pelajar Sanden, Jalan Kalimas Kedungsari, Jalan Soekarno Hatta, dan Jalan Beringin III (masih proses pembangunan).
Damar menegaskan pemerintah berkomitmen menjaga mutu layanan penyediaan pangan bergizi bagi anak sekolah dan masyarakat penerima manfaat lainnya.
“Ini bagian dari upaya kami memastikan dapur-dapur SPPG benar-benar sesuai standarisasi BGN — mulai dari proses memasak, produksi, hingga pengiriman ke sekolah,” ujar Damar.
Menurut dia, Pemkot Magelang melibatkan berbagai unsur, seperti lurah dan perangkat wilayah, dalam kegiatan monitoring dan evaluasi mingguan. Hasil pengawasan tersebut akan dilaporkan kepada satuan tugas terkait untuk memastikan seluruh temuan di lapangan segera ditindaklanjuti.
“Kami pantau terus proses dari hulu ke hilir. Anak-anak harus menerima manfaatnya secara maksimal, begitu pula ibu hamil yang mendapat porsi 10 persen dari program ini,” tambahnya.
Saat ini terdapat lebih dari 17 SPPG siap beroperasi di Kota Magelang dan melayani kebutuhan pangan bergizi bagi sekolah-sekolah dari jenjang TK hingga SMA.
Meski prosesnya bertahap, Damar meminta seluruh pengelola segera melengkapi persyaratan yang ditentukan, termasuk uji laboratorium bahan makanan dan sertifikasi kebersihan.
Pemkot juga berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memastikan pengelolaan sampah di lingkungan dapur tidak mengganggu higienitas dan kualitas produksi.
Mendampingi kunjungan itu Wakil Wali Kota Magelang dr. Sri Harso, Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi, Kapolres Magelang Kota AKBP Anita Indah Setyaningrum, para asisten Sekda, kepala OPD terkait, serta sejumlah pejabat lainnya.
Kepala SPPG Jalan Kalimas Kedungsari, Bima Bayu Tidarriano, menjelaskan, dapurnya beroperasi sejak 29 September 2025. Pihaknya memproduksi sekitar 2.608 porsi makanan setiap hari untuk didistribusikan ke 20 sekolah di wilayah sekitar.
“Kami menerapkan siklus menu setiap 10 hari dan rutin melakukan monitoring. Ada perlakuan khusus untuk bahan-bahan tertentu, seperti sayuran yang mudah rusak, agar kualitasnya tetap terjaga,” terang Bima.
Dengan pengawasan ketat dan kolaborasi lintas sektor, Pemkot Magelang berharap program SPPG dapat terus berjalan optimal sebagai bagian dari upaya meningkatkan gizi masyarakat dan mendukung generasi sehat di Kota Magelang. (TB)