Jatengpress.com, Karanganyar-Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Karanganyar serta National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Karanganyar. Acara ini berlangsung di Aula UMUKA Solo pada Kamis (2/10).
Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan sumber daya manusia atlet di Kabupaten Karanganyar. Melalui kolaborasi ini, atlet tidak hanya akan mengembangkan kemampuan olahraga mereka, tetapi juga mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan di program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga UMUKA.
“UMUKA akan bersinergi dengan KONI dan NPC dalam pembinaan serta pelatihan atlet untuk meningkatkan kualitas dan prestasi mereka. Kami berharap dengan kerja sama ini, jumlah atlet yang berpartisipasi dalam berbagai kompetisi semakin bertambah dan prestasi mereka semakin meningkat.” kata Wakil Rektor UMUKA, Sarilan M. Ali.
Sarilan menambahkan, peningkatan prestasi atlet NPC pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) menunjukkan perkembangan yang positif dari tahun ke tahun.
Selain itu, kerja sama ini juga mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan sinergi ini, UMUKA berkomitmen untuk turut mengharumkan nama Kabupaten Karanganyar di tingkat nasional maupun internasional melalui prestasi olahraga.
UMUKA juga berencana menambah jumlah atlet dan cabang olahraga yang dibina serta terus mendukung atlet berprestasi yang menempuh pendidikan di kampus tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua KONI Karanganyar, Toni Hatmoko, menambahkan bahwa penandatanganan MoU ini sangat strategis bagi para atlet yang dibina oleh KONI.
“Hal ini terkait dengan atlet-atlet yang dibina oleh KONI, dan sangat efisien apabila mereka ingin melanjutkan pendidikan sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia mereka. UMUKA membuka pintu selebar-lebarnya dan memberikan program beasiswa atau keringanan biaya bagi atlet berprestasi,” ujarnya.
Menurut Toni, kendala utama para atlet dalam menempuh pendidikan adalah waktu yang terbagi antara latihan dan perkuliahan.
“Rata-rata atlet terkendala di jam-jam pendidikan karena harus fokus latihan. UMUKA memberikan kelonggaran dan mempermudah akses pendidikan bagi atlet, sekaligus menyediakan banyak program terkait Karanganyar, baik dari KONI maupun NPC,” jelasnya. (Abdul Alim)