Gubernur Jateng Optimis 94% Jalan Provinsi Tahun Ini Kategori Mantap

Jatengpress.com, Semarang — Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, perbaikan infrastruktur jalan provinsi terus dikebut sampai akhir tahun 2025. Hingga saat ini Gubernur yakin target 94% jalan provinsi mantap dapat dicapai.

Dijelaskan, kategori jalan dikatakan mantap adalah yang kondisinya sedang dan baik. Target pemantapan jalan provinsi tahun ini adalah 94% dari total jalan yang ada. Gubernur berharap target tersebut dapat selesai tepat waktu.

“Jadi tahun 2025 prioritasnya adalah infrastruktur, artinya infrastruktur jalan provinsi kita mantapkan. Kita mampu 94% seluruh jalan provinsi sudah mantap,” kata Ahmad Luthfi saat meninjau preservasi ruas Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, Selasa, 30 September 2025.

Pemantapan jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Jawa Tengah tersebut menggunakan APBD tahun 2025. Setelah target jalan provinsi mantap, maka juga dialokasikan untuk memperkuat jalan di kabupaten melalui dana transfer daerah ke 35 kabupaten/kota.

“Jalan daerah sudah saya arahkan kepada bupati dan wali kota, agar diprioritaskan pada jalan yang menghubungkan terkait pertumbuhan ekonomi dan swasembada pangan. Jadi infrastruktur yang menuju swasembada pangan dan sabuk ekonomi untuk konektivitas antarkabupaten/kota. Secara tidak langsung ini akan merata,” jelas Ahmad Luthfi.

Meskipun sudah ada arahan tersebut, ia tidak menampik bahwa tidak serta merta jalan-jalan di seluruh kabupaten/kota tersebut mantap 100%. Hal itu dikarenakan masing-masing kabupaten/kota mempunyai potensi APBD maupun kemampuan tersendiri.

“Sehingga ada beberapa yang belum terpenuhi, memang harus bertahap kemudian berlanjut. Ini pun kita habiskan anggaran 2025,” katanya.

Dijelaskan, perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan raya merupakan salah satu dari sebelas program prioritas Ahmad Luthfi dan Taj Yasin dalam memimpin Provinsi Jawa Tengah.

Terkait dengan Jalan Brigjen Sudiarto, Ahmad Luthfi menjelaskan, ruas jalan tersebut merupakan jalan strategis yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan. Ruas Jalan yang dilakukan preservasi sepanjang kurang lebih 3 km.

“Jadi ini kualifikasi jalan yang harus kita cor karena ini tipologinya beda. Satu, kena air. Dua, harus kita perkuat jalannya. Ini salah satu jalan strategis yang menghubungkan kota Semarang ke Demak,” jelas Ahmad Luthfi.

Kepala Dinas PUBMCK Pemprov Jateng, Hanung Triyono, menambahkan, preservasi ruas Jalan Brigjen Sudiarto total sejauh 3 km. Terbagi atas pekerjaan pembetonan sepanjang 2 km dan pengaspalan sepanjang 1 km. Ruas jalan tersebut merupakan bagian dari rehabilitasi Jalan Semarang-Godong dengan total panjang sekitar 5,9 km.

“Ini paket pekerjaan ruas Jalan Brigjen Sudiarto. Setelah ini ada ruas Semarang-Godong. Diharapkan dari 5,9 km itu kondisinya mantap. Nanti ada paket tersendiri untuk Jalan Semarang-Godong,” katanya.

Kondisi Jalan Brigjen Sudiarto sebelum preservasi cukup mengkhawatirkan, karena di beberapa titik terdapat genangan air yang cukup lama. Hal itu disebabkan karena air dari pemukiman masuk ke jalan dan drainase di sepanjang jalan tidak bagus.

“Aspal pasti rusak kalau terkena genangan air yang lama. Kalau tidak dinaikkan elevasinya maka akan tergenang terus. Ada gangguan dan membuat tidak nyaman pengguna jalan,” ungkap Hanung. (*)