Jatengpress.com, Purworejo – Polres Purworejo menggelar Apel Tiga Pilar yang dilaksanakan di Gedung Arahiwang Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Jumat (22/8/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano, Bupati Purworejo Yuli Hastuti, dan Kasdim 0708 Purworejo Mayor Inf Rokhyani. Pun, dihadiri oleh 46 personel Bhabinkamtibmas Polres Purworejo, 46 personel Babinsa Kodim 0708, ratusan kepala desa dan lurah, serta 61 kapolsek, danramil, dan 16 Camat dari wilayah Kabupaten Purworejo.
Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano mengungkapkan, apel tiga pilar bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi menjadi sarana penting untuk menyatukan langkah, menyamakan visi, serta memperkuat soliditas antara TNI, Polri, dan pemerintah desa/kelurahan. Yakni, dalam menjaga stabilitas keamanan, ketertiban, serta kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Purworejo.
“Bhabinkamtibmas, babinsa, dan kepala desa/lurah apabila mampu bersinergi dengan baik akan menjadi kekuatan luar biasa untuk menjaga desa tetap aman, masyarakat sejahtera, dan negara semakin kuat,” ungkapnya Jumat (22/8/2025).
Dia berharap dengan adanya kegiatan tersebut, dapat semakin memperkokoh sinergitas dan soliditas antara TNI, Polri, serta pemerintah desa/kelurahan dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Purworejo.
Terpisah, Bupati Purworejo Yuli Hastuti mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Purworejo akan terus berkomitmen dalam memperkuat sinergitas lintas sektor. Utamanya, dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di tengah dinamika kondisi ekonomi, sosial dan politik yang kian dinamis.
Menurutnya, sinergitas lintas sektor antara pemda, Polri dan TNI dalam menjaga stabilitas kamtibmas di Kabupaten Purworejo merupakan hal yang penting. “Mengingat, saat ini perkembangan situasi di Jateng khususnya wilayah Pati masih bergejolak,” sambungnya.
Hal tersebut patut menjadi perhatian semua pihak. Yakni, untuk waspada dan siaga akan potensi-potensi gejolak yang bisa saja terjadi di Purworejo.
Dia juga mendorong kolaborasi antar instansi utamanya dalam deteksi dini, mengidentifikasi dan mengantisipasi situasi yang berpotensi menjadi permasalahan dan ancaman sebelum berkembang menjadi permasalahan yang lebih besar.
“Saya harap semua pihak dapat melakukan deteksi dini terhadap isu-isu di media sosial yang bersifat meresahkan, menyesatkan, atau yang dapat memicu konflik,” pesannya. Hal tersebut untuk mendukung terwujudnya kamtibmas di Kabupaten Purworejo. (han)