Jatengpress.com, Purbalingga – Tim SAR Gabungan kembali menemukan korban pekerja proyek tebing sungai Klawing, Rabu (6/8/2025). Survivor yang ditemukan atas nama Muhyadi (60) warga Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga. Muhyadi ditemukan 8 kilometer dari Lokasi Kejadian Perkara (LKP).
Dengan ditemukannya Muhyadi, Tim SAR Gabungan masih akan melakukan operasi pencarian, Kamis (7/8/2025). Pekerja yang masih dinyatakan hilang, Tedi Septian (28) pekerja proyek asal Cilacap.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Ir Prayitno, M.Si mengungkapkan, korban Muhyadi ditemukan di tepi Sungai Klawing di wilayah Desa Majasem, Kecamatan Kemangkon pada Rabu (6/8/2025) sekitar pukul 11.38 WIB. “Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke RSUD Guteng Tarunadibrata untuk diidentifikasi, dan setelah dipastikan identitasnya kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata Prayitno.
Prayitno menambahkan, pada saat hamper bersamaan, Tim SAR Gabungan juga mendapat laporan penemuan mayat di wilayah Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Banyumas. Tim segera meluncur ke lokasi kejadian.
“Namun, setelah dilakukan identifikasi oleh Tim Inafis dari Polres Banyumas, identitasnya berbeda dengan Tedi Septian yang sedang dicari. Jenazah selanjutnya diserahkan ke RSUD Margono Soekarjo Purwokerto untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh Polresta Banyumas,” kata Prayitno.
Sementara itu Kanis Basarnas USS Sokaraja, Sutrisno menambahkan, operasi SAR di hari ke-empat, Tim dibagi dalam enam regu dengan menggunakan perahu karet menyisir lokasi yang diperkiraan korban tersangkut. Tim Basarnas juga menerbangkan drone termal, guna mengambil gambar di lokasi tumpukan sampah atau puing puing yang diperkirakan korban tersangkut.
Seperti diberitakan sebelumnya, enam orang terjebak dalam banjir bandang yang menerjang proyek pembangunan tebing sungai Klawing, Minggu (3/8/2025) malam. Tiga pekerja tetap bertahan di tengah tanggul yang dibuat untuk sodetan sungai, sembari mengoperasikan alat berat guna memperkuat posisi tanggul yang menjadi pijakan alat berat, sedang tiga lainnya diduga berusaha menyelamatkan diri ke titik evakuasi namun keburu diterjang banjir terjadi. Tiga orang yang bertahan di tanggul berhasil dievakuasi oleh Tim Basarnas dan BPBD pada Senin (4/8/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. (*)