Jatengpress.com, Karanganyar-Eksistensi Himpunan Pandu dan Pramuka Wreda (Hipprada) Jawa Tengah diharapkan mampu mengawal dan mengarahkan tercapainya tujuan gerakan kepanduan atau pramuka. Termasuk mendukung program strategis pemerintah.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Bupati Karanganyar Adhe Eliana di HUT ke-50 Hipprada Jawa Tengah yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri Kelurahan Delingan Karanganyar pada Sabtu (2/8/2025).
“Keberadaan Hipprada harus bermanfaat bagi anggota sekaligus masyarakat. Karena Hipprada adalah pramuka yang harus menjadi teladan, menjadi motor perubahan sikap dan mental yang tangguh bagi generasi muda, tunas-tunas muda pramuka, serta bersinergi dengan pemerintah dalam menyukseskan program pembangunan,” katanya.
Kehadiran Hipprada menurut Adhe juga menjadi kebanggaan tersendiri di lingkungan pemerintah yang terus berbenah, terus bekerja membangun Kabupaten Karanganyar ramah lansia. Hipprada yang merupakan gerakan pramuka juga harus menjadi pelopor perwujudan nilai-nilai integritas, nilai-nilai kesantunan, tata krama dan budaya saling menghargai. Di samping itu juga harus kreatif dan inovatif, agar semakin menarik minat tunas-tunas muda untuk bergabung di gerakan kepanduan Hipprada.
“Karena sampai detik ini, saya meyakini bahwa Pramuka adalah garda terdepan perekat kesatuan bangsa, penjaga kemurnian ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 melalui pengamalan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka, karena saya Pramuka, saya Indonesia, saya Pancasila,” ujar Adhe.
Kegiatan bertajuk HUT ke-50 HIPRADA Jawa Tengah dan Seminar Pos Daya itu mengambil tema Penanaman dan Perawatan Buah-buahan di Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri Karanganyar. sesuai tema besarnya, kegiatan diisi seminar tentang lingkungan, rakorwil Hipprada dan penanaman pohon.
Ketua Harian Hipprada Karanganyar, Kak Katarina Ritmawati mengatakan para anggota diedukasi mengelola sampah secara bijak pada seminar lingkungan hidup yang mengundang pakar dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar yakni Etik Yuliastuti dan Dwi Wiyono. Dalam seminar itu, keduanya mengajak tuntas sampah sejak di rumah dan perkantoran.
Katarina mengatakan, rakorwil dihadiri para pengurus pramuka kwartir tingkat kabupaten dan kota se Soloraya. Para pramuka senior tersebut mengemban tugas menyukseskan posdaya.
“Pertememuan rutin pengurus se Soloraya membahas program posdaya. Walau minim dana tetap harus eksis berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Kebetulan Karanganyar di HUT ke-50 Hipprada mengampu posdaya,” katanya. (Abdul Alim)